GridPop.ID - Pasangan Crazy Rich Malang, yakni Juragan 99 dan Shandy Purnamasari kini santer dikabarkan tengah jadi incaran Bareskrim Polri.
Hal ini bermula dari kabar mengenai harta kekayaan milik Juragan 99 dan Shandy Purnamasari yang diisukan merupakan hasil dari aksi pencucian uang.
Pada koran "Surabaya Pagi", nama Gilang Widya Pramana atau Juragan 99, jadi sorotan pakar bisnis dan selebriti selain Badan Reserse Kriminal Mabes Besar Polri (Bareskrim).
"Sampai Kamis kemarin (10/3/2022), Bareskrim Polri belum memanggil Juragan 99 apalagi menetapkan sebagai tersangka"
"Tapi tim penyidik TPPU Bareskrim Polri sudah mengagendakan Gilang, sebagai bidikan dalam kasus TPPU" begitu bunyi lead berita tersebut.
Namun justru berita ini seperti kian membuat warganet penasaran tentang masa lalu Juragan 99 bersama sang istri yang punya usaha kosmetik.
Dilansir dari Sripoku.com dari akun Twitter @XIXdgmbokXIX, Senin (14/3/2022) malam, warganet memberitahukan informasi mengenai masa lalu mereka.
Rupanya ada selubung gelap yang menyelimuti Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari.
Gilang sendiri ternyata sempat bekerja sebagai tenaga pemasaran (marketing) sebuah bank swasta.
Nama Kaji Edan yang disebut-sebut sebagai pemodal kekayaan Gilang Widya Pranama pun kembali mencuat.
"Lakinya itu dl marketing bank (emoticon karung uang), tau sndiri orang bank kadang suka aneh2 main duitnya. Kaji Edan mungkin nasabahnya dlu wkkkw/entahlah."
"yg di BSM Bandung dl ampe koleksi ferari trus dipecat smua sekantor krn kredit fiktif jamaah," ungkapnya warganet @lintang_ayoe.
Dia menuturkan Gilang kemudian mundur sebagai karyawan bank swasa itu dengan tiba-tiba mendapat segepok uang yang belum dapat diketahui asal-usulnya.
Sementara Shandy sendiri awalnya seorang reseller produk kecantikan.
"Gilang cuma marketing bank Danamon, habis resign tau2 jadi juragan dpt titipan uang drimna coba (tertawa). Istrinya tadinya reseller skincare gitu, tau2 punya pabrik," bebernya lagi.
Selain itu, terkuak sisi gelap keduanya, terutama sang istri Shandy Purnamasari.
Pasalnya, pada Minggu 8 April 2018, mengutip dari Tribunnews.com, Shandy Purnamasari sendiri pernah terjerat kasus penjiplakan desain produk kosmetik.
Dia bersama 2 tersangka lain dijerat Pasal 54 Ayat 1 Jo Pasal 9 Ayat 1 UU RI Nomor 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Ancaman hukumannya maksimal empat tahun kurungan penjara.
Namun pada perkembangannya, Shandy bersama 2 tersangkat lain tidak ditahan lantara ancaman hukuman yang kurang dari 4 tahun.
Sementara dari akun Twitter @tubirfess, warganet Twitter mulai 'menyelami' jejak digital masa lalu keluarga Gilang Widya Pranama.
"Sebenarnya ada fakta yang disembunyikan dari keluarga juragan ini, tapi sebagian orang dari kota kelahirannya aja yang tau. Kasusnya udah lama, tapi baru terkuak baru-baru ini," ujar @laskarbeton.
Tak disangka-sangka, pada 2007 ibunda Gilang Widya Pranama, Miendwiati dicari-cari polisi karena kasus korupsi perjalanan dinas DPRD Kota Probolinggo senilai Rp 381 juta.
"Jadi, tahun 2010 lalu ibunya si jurangan ini membuat nota perjalanan dinas fiktif. Orang tuanya yang punya biro travel dengan nama sesuai inisial juragan. Tapi kasus ini cuma terdengar di kota kelahirannya aja," tambahnya beserta hasil pencarian kasus ibunda Juragan 99 di Internet.
Namun sang ibu buron selama 13 tahun meski sudah divonis 18 bulan penjara pada sidang Pengadilan Negeri Kota Probolinggo, Jawa Timur, 22 Juli 2009, mengutip dari Surya.co.id.
Barulah pada 2020, dia pun tertangkap, sayangnya, kasus itu harus dipetieskan lantaran sang ibu meninggal beberapa bulan lalu.
Namun, dibalik kesuksesannya tersebut, siapa sangka Juragan 99 rupanya merintis bisnisnya dari sebuah usaha kecil, yakni tempat cucian motor.
Hal itu pernah dibagikan Juragan 99 dalam postingan Instagram Story miliknya @juragan_99.
Dilansir dari Grid.ID, dalam postingannya, pria bernama asli Gilang Widya Pramana itu mengunggah sebuah artikel lawas mengenai kisah usaha cucian motornya.
Dalam artikel tersebut, Gilang pernah berucap bahwa untuk memulai bisnis diperlukan tekad dan semangat untuk tidak bergantung kepada orang tua.
Ia pun menuliskan keterangan yang menjelaskan bahwa modal usaha cucian motor yang dirintisnya semasa kuliah itu berasal dari uang tabungan hasilnya bekerja sebagai tour leader.
"Bikin usaha cucian motor sejak awal masuk kuliah, berlanjut ke cucian mobil," tulis Gilang.
"Modalnya dari jadi tour leader di bisnis travel orang tua. Uang kerja ditabung terus sampai cukup untuk beli alat-alat cucian," lanjutnya.
Menariknya, Gilang bahkan juga tak malu terjun langsung untuk mencuci motor para pelanggannya. Ia bahkan mengaku pernah mencuci motor mantan kekasihnya.
Tekad dan semangat Gilang dalam merintis usaha cucian motor yang diberi nama 'Lorenzo Snow Wash' itu pun berbuah hasil.
Ia bahkan bisa melebarkan bisnisnya tersebut ke usaha cucian mobil.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid.ID,Sripoku.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar