Namun, ketika harga batubara jatuh, Nathan, yang sejak 2012 tinggal di Singapura, mulai mengalami masalah keuangan.
Dia kemudian menjual klub Newcastle Knight, peternakan kuda pacu, dan "kerajaan" pacuan kudanya pada 2014.
Tahun lalu, dia juga menjual klub sepak bola Newcastle Jets.
Selanjutnya, Nathan diseret ke pengadilan oleh GE Commercial karena berutang sebesar 2,25 juta dollar AS terkait pembelian sebuah pesawat jet pribadi.
Pada 9 Februari lalu, pengadilan memutuskan untuk menyita tanah milik Nathan untuk menutup utangnya itu.
Perintah pengadilan itu akan dilaksanakan pekan ini setelah Nathan gagal dalam pengajuan bandingnya.
"Saya ingin meminta maaf kepada para kreditor dan keluarga saya," kata Nathan seperti dikutip harian Sydney Morning Herald.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar