GridPop.ID - Fenomena mumi tampaknya masih berhasil mencuri perhatian publik hingga saat ini.
Berbicara soal fenomena mumi lekat dengan negara Mesir. Pasalnya negara tersebut dikenal dengan tradisi mengawetkan jasad para rajanya.
Namun selain di Mesir, ada salah satu Mumi asal China yang disebut-sebut sebagai mumi terbaik yang diawetkan di dunia.
Mengutip GridHot.ID, diungkapkan mumi tersebut bernama Xin Zhui atau Lady Dai seorang istri aristokrat dari bangsawan Dinasti Han, Li Cang.
Mumi Lady Dai sudah berusia lebih dari 2.100 tahun setelah kematiannya. Namun pada dokter masih bisa melakukan otopsi pada jasadnya.
Meski wajahnya tampak bengkak dan cacat, kulitnya masih lunak untuk disentuh, tidak ada tanda-tanda rigor mortis (kaku mayat) yang tampak.
Lengan dan kakinya juga masih bisa bengkok. Bahkan, organ internalnya masih utuh dan masih ada darah di pembuluh darahnya.
Meski wajahnya tampak bengkak dan cacat, kulitnya masih lunak untuk disentuh, tidak ada tanda-tanda rigor mortis (kaku mayat) yang tampak.
Dokter bahkan bisa menentukan golongan darahnya, yakni bertipe A.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, Xin Zhui merupakan bangsawan wanita yang memiliki postur tubuh yang tingginya 158 cm.
Semasa hidupnya Xin Zhui diliputi dengan kemewahan dan fasilitas terbaik. Ia memiliki riwayat hidup yang sangat memanjakan lidah dengan makanan mewah tetap tidak sehat.
Ia juga termasuk manusia yang pemalas dan tidak banyak bergerak. Lady Dai bahkan memiliki riwayat duduk dalam jangka waktu yang lama.
Setiap waktunya dihabiskan menonton orkestra dan pertunjukan musik yang ia sukai.
Karena kebiasaannya yang tak sehat itu, perempuan yang dilimpahi dengan kemewahan ini mengalami komplikasi kesehatan.
Mulai dari kegemukan, tekanan darah tinggi, arteri koroner hampir seluruhnya tertutup lemak, kolesterol tinggi, diabetes, batu empedu, hingga penyakit hati.
Penyakit-penyakit itu sepertinya diobati dengan herbal, tetapi tidak bisa menyembuhkan dampak buruk dari pola hidup yang tidak sehat bangsawan wanita Dinasti Han itu.
Lady Dai meninggal di usia sekitar 50-an tahun, karena serangan jantung mendadak. Ia disebutkan sebagai manusia pertama yang didiagnosisi dengan penyakit jantung di zaman kuno.
Mengutip All Thats Interesting, beberapa menit sebelum serangan jantung dan meninggal, Lady Dai melahap melon dengan tergesa-gesa yang ditemukan 138 biji melon yang tidak tercerna di perut dan ususnya.
Biji-bijian seperti buah melon biasanya membutuhkan 1 jam untuk dicerna, dapat diasumsikan bahwa melon adalah makanan terakhirnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar