Hal tersebut penting karena ibadah puasa dijalani selama kurang lebih 12 jam, dan selama itu juga tubuh tak mendapat asupan makanan dan minuman.
Lebih lanjut, dokter Lyon menerangkan jika sahur menjadi hal yang paling penting saat berpuasa.
Sebab, akan ada dampak yang dirasakan pada saluran pencernaan.
"Apa bila lupa sahur, tetap puasa, asam lambung kita terus diproduksi, akibatnya terlalu berlebihan bisa menimbulkan masalah saluran cerna.
Jangan sampai lupa sahur," kata dr Lyon menambahkan.
Lalu, saat berbuka puasa sebaiknya dimulai dengan makanan yang ringan dan jangan langsung konsumsi makanan berat.
Jangan tergesa-gesa agar makanan dapat tercerna dengan baik, sehingga perut tak akan begah.
Lebih lanjut, dokter Lyon mengingatkan untuk memerhatikan makanan yang dikonsumsi saat berpuasa.
"Rasa makanan terlalu asam, pedas, terlalu berminyak, berlemak dan produk susu, sebaiknya dibatasi selama berbuka puasa.
Karena bisa menibulkan iritasi dan gejala dispepsia," pungkasnya.
Dilansir dari Kompas Health, dispepsia merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan sakit perut pada bagian atas yang berulang-ulang.
Source | : | Kompas Health,Tribun Ramadan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar