"Iya," jawab pelaku.
Mendengar pengakuan tersebut, jaksa wanita ini pun menunjuk-nunjuk pelaku dan menanyakan keberadaan iman sang pelaku, yang tega merudapaksa anak kandungnya sendiri.
"Kenapa kau selera dengan anakmu? Dimana imanmu? Gak perasaan kau sama anak kandungmu. Itu anak kandungmu kan?" tegas Jaksa.
Pelaku mengiming-imingi sang anak dengan dikasih uang jajan Rp 2000 agar mau melayani hasratnya.
Jika sang anak menolak, pelaku tak segan memukul putrinya, dan jika nekat ngadu kepada sang ibu, pelaku tak segan memberikan kekerasan
"Dikasih jajan anaknya Rp 2000, diancam dipukul kalau ngadu," tulis postingan tersebut.
Mendengar jawaban pelaku, emosi ibu ini pun makin tersulut.
Bahkan tangan sang jaksa sudah gemetar ingin menampar pelaku, namun ia gemetar.
"Pingin aku pukul kau, tapi aku gak sanggup, gemetar tanganku ini," tegasnya.
Lantas, seorang bapak-bapak di samping pelaku meelampiskan emosi jaksa tersebut kepada pelaku.
"Aku aja bu yang pukul," ucap pria di sebelah pelaku.
Source | : | Kompas.com,Tribun Pekanbaru |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar