"Tiga tahun kenalan, akhirnya kami bersatu sebagai pasangan suami istri. Dia pria yang melayani saya seperti permaisuri setelah saya trauma batal menikah. Walau saya sempat merespon buruk, dia tidak menyerah. Alhamdulillah, keluarga juga setuju dan menerima," lanjutnya.
Memiliki suami yang usianya cukup jauh, May tentu tak lepas dari komentar miring publik.
"Kalau nge-date dan unggah story, akan ada yang komentar, 'jalan dengan ayah ya?'," tulis May.
Kendati demikian, May tak mempedulikan komentar netizen.
Ia dan sang suami juga kerap menikmati waktu pacaran berdua layaknya anak muda.
Sang suami bahkan sampai mengecat rambutnya dengan warna cokelat tua agar terlihat lebih muda.
Selain itu, May juga mendapat kado indah sari sang suami berupa cincin.
Meski ada yang nyinyir, May bersyukur dan berterima kasih netizen masih banyak yang mendoakannya.
Lalu, apakah aturan mengenai jarak usia ideal ini benar-benar mempengaruhi kualitas jalinan cinta kita?
Dilansir dari Kompas.com, pada dasarnya, usia hanyalah angka yang tak mencerminkan karakter atau kualitas pribadi seseorang.
Mencari jodoh berdasarkan standar jarak usia hanyalah sebuah aturan kuno.
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar