Mendiang juga diketahui telah melunasi segala utang-utang yang dimilikinya dan keluarga saat masih hidup.
Tapi 18 tahun berlalu, bahasan utang ini kembali diungkit oleh sejumlah oknum hingga membuat Tamara murka.
Awalnya, Tamara tampak meluapkan emosi dengan menyebut ada orang yang datang untuk bersilaturahmi tapi justru belakangan diketahui orang tersebut memiliki maksud lain.
"Datang katanya mau bersilahturahmi, tapi ujung-ujungnya bawa berkas surat-surat paksaan untuk berhutang.
Besok-besok datang bawa Pecel aja Sam I Am, biar lebih berguna untuk kita-kita yang laper," tulis Tamara pada unggahannya Rabu (12/2/2020) malam.
Utang yang dimaksud tak lain dan tak bukan adalah utang-utang yang yang telah dilunasi sang ayah semasa hidup.
Hal ini membuat Tamara merasa dirugikan karena masih saja ada orang yang menyiksa ayahnya meski telah tiada.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar