GridPop.ID - Handphone (Hp) menjadi salah satu barang elektronik yang dimiliki banyak orang.
Pasalnya, hanya dengan menggenggam HP, pemiliknya bisa mencari kebutuhan yang mereka mau.
Umumnya, selain digunakan untuk berkomunikasi, HP juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti bermain games, berselancar di sosial media, dan lain sebagainya.
Namun, banyak dari para pengguna HP justru mengalami kecanduan.
Salah satu akibat fatal kecanduan Hp adalah depresi.
Dilansir dari laman kompas.com, depresi menjadi gangguan atau dampak kesehatan mental berikutnya akibat internet berlebihan.
Mengapa demikian? Sebab, hampir segala hal yang ada di internet dan tersaji di gadget yang kita miliki tidak ada filter atau penyaring instan, mana yang anak-anak butuhkan dan tidak dibutuhkan.
Mana yang akan mengganggu dan mana yang bermanfaat.
"Semua akses informasi tanpa seleksi ada di internet, yang mudah kita akses juga di gawai kita. Dampak negatifnya, internet membuat banyak diantara kita tidak menjadi diri sendiri," ujarnya.
Aktivitas dan tindakan tidak menjadi diri sendiri itu juga akhirnya nanti akan berakibat pada depresi, jika tidak segera dihindari.
Kecanduan Hp juga dilakukan ketika kita membuka mata atau bangun tidur.
Kebanyakan orang langsung mencari HP-nya saat bangun tidur.
Mulai dari memeriksa pesan, email, scrolling media sosial, hingga mencari berita dan informasi terbaru seakan menjadi ritual bangun pagi yang biasa.
Dikutip tribunsolo.com dari riset IDC Research Report, sebanyak 79 persen dari 7.446 pengguna iPhone dan Android di Amerika Serikat membuka hp dalam waktu 15 menit saat bangun tidur.
Studi ini juga menemukan ada 62 persen dari responden mengaku mengambil hp mereka secepatnya begitu bangun tidur dan 44 persen mengambil hp sebagai alarm.
Namun tahukah Anda? membuka hp saat bangun tidur ternyata berbahaya bagi otak.
Mengutip artikel Forbes, Selasa (14/6/2022), ketika seseorang bangun di pagi hari, otak berakhir dari gelombang delta yang terjadi dalam kondisi tidur nyenyak, ke gelombang theta, yang terjadi selama kondisi melamun.
Lantas, otak akan bekerja untuk menghasilkan gelombang alfa, keadaan terjaga tetapi dalam situasi yang santai dan tidak memproses banyak informasi.
Ketika seseorang langsung membuka hp, maka sama saja dengan memaksa otak untuk masuk ke gelombang beta, melewatkan tahap theta dan alfa yang penting bagi otak.
Mengapa tahap theta dan alfa penting?
Tahap theta adalah keadaan di mana otak mengalir bebas dan tanpa sensor.
Scientific American menyebut bahwa keadaan ini menjadi waktu yang ideal untuk melakukan refleksi pagi.
“Waktu yang ideal untuk memasuki pikiran bawah sadar Anda untuk memvisualisasikan apa yang Anda inginkan dan membantu otak Anda untuk melakukan tindakan,” demikian laporan tersebut.
Melewatkan keadaan theta dan alfa juga sama saja membuat otak siaga dengan gangguan.
Apalagi jika Anda menemukan konten atau informasi yang negatif di pagi hari yang cenderung memicu stres.
Hal ini dapat terjadi selama satu hari penuh, di mana Anda dapat merasa gelisah.
Email pekerjaan, daftar tugas, dan beberapa pengingat mungkin secara tidak langsung akan melelahkan bagi Anda.
Mengutip Times of India, buka hp saat bangun tidur juga memicu perasaan fear of missing out (FOMO), perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, sementara kita tidak bisa melakukannya.
Dari beberapa faktor di atas, akhirnya akan bermuara pada kecemasan dan stres yang membuat pikiran kacau dan produktivitas terhambat.
Selain membuka hp saat bangun tidur, cobalah untuk melakukan aktivitas pagi hari yang lebih positif, menyeduh kopi atau bermeditasi bisa menjadi alternatif.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunSolo |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar