"Ril, kadang aku sampe mikir... kenapa orang yang dapat begitu banyak privilege kaya kamu bisa sebaik, serendah hati itu," tulis Catherine.
Penyesalan rupanya juga masih menyelimuti Catherine.
Hal ini lantaran ia belum sempat memenuhi keinginan terakhir Eril yakni mengirimkan masakan untuk almarhum.
"Masih teringat 1 janji yang masih belum sempat aku tepati, mengirimkan masakan yang sempat aku kasih ketika beliau ulang tahun, saat itu kalau ga salah beliau membagikannya juga kepada @deden
dan semenjak saat itu tiap kali ketemu yang ditanya 'Kapan masakin lagi, Ket'. Kalau dibilang it's too late... jelas iya... menyesal? Jangan ditanya," sesal Catherine.
Menutup tulisannya, Catherine merasa Eril tidaklah benar-benar pergi, sebab kebaikan yang ia tabur selama ini akan tumbuh seumur hidup di orang-orang yang mengenalnya.
Kebaikan Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril terus bermunculan mengiringi kepergiannya.
Dilasir dari Tribunnews.com dari tayangan live Kompas TV, sang sepupu mengungkap bagaimana sosok Eril di matanya.
Di mata para sepupunya, Eril adalah sosok yang senang berbagi sedari kecil.
"Saya sempat berbincang dengan sepupu terdekat dari Eril. Eril dikenal sebagai sosok yang suka berbagi bahkan dari kecil," ungkap reporter Kompas TV.
Saat kumpul keluarga, putra sulung Ridwan Kamil itu tak pelit berbagi apa saja pada saudaranya, mulai dari mainan hingga makanan.
"Ketika berada di antara para sepupu-sepupu, kumpul keluarga, Ananda Eril kecil ini sangat senang berbagi apapun. Entah itu makanan, mainan. Kalau dia punya dan bisa dibagikan, maka ia akan membagikan pada sepupu-sepupunya yang lain," jelasnya.
Dijelaskan pula, meskipun Eril adalah sosok yang sangat mengedapankan akademik.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar