Sementara itu, dilansir dari laman American Gem Society, antropolog percaya bahwa tradisi pemberian cincin berakar dari kebiasaan bangsa Romawi.
Pada masa itu, para istri mengenakan cincin untuk menunjukkan bahwa mereka telah memiliki suami.
Pemilihan cincin, termasuk cincin berlian, sebagai pengikat juga tak lepas dari bentuknya yang bundar dan tak memiliki ujung.
Hal ini dianggap sempurna untuk menyimbolkan sebuah siklus yang abadi dan tiada akhir dalam sebuah hubungan.
Oleh sebab itu, cincin kerap dipilih pasangan sebagai pengikat untuk melangkah ke jenjang yang serius, seperti tunangan dan perkawinan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar