GridPop.ID - Siapa yang tidak kenal dengan artis pejabat Rieke Diah Pitaloka.
Perannya sebagai Eneng di sinetron komedi (sitkom) Bajaj Bajuri sangat melekat di ingatan penggemar.
Sayang, kehidupan rumah tangganya tidak semulus karier hingga Rieke Diah Pitaloka memilih cerai dari suami.
Melansir dari Tribun Medan, Rieke Diah Pitaloka akhirnya blak-blakan bicara soal perceraiannya dengan Donny Gahral Adian.
Di hadapan presenter Indy Rahmawati, artis pejabat ini mengungkapkan perasaannya bagaimana pahitnya menghadapi perceraian.
Menurut Rieke, ada kemarahan yang keluar darinya saat ibu tiga anaknya itu harus menerima kejujuran suaminya tentang orang ketiga.
"Saya marah saat suami saya bicara. Saya mau bertahan, tapi tidak bisa meninggalkan yang lain," kata Rieke.
Rieke juga mengatakan masalah rumah tangganya sempat dimediasi oleh keluarga.
"Dia (Donny) mau kembali membina rumah tangga tapi tetap ingin bersama yang lain," beber Rieke.
Rieke pun menyadari kalau dalam hidup itu ada pilihan-pilihan, termasuk menerima risiko terpahit.
"Risiko pernikahan yang terpahit ya perceraian," imbuh Rieke Diah Pitaloka
Apa yang dikatakan suaminya melanggar kesepakatan di awal pernikahan mereka.
"Saya coba bertahan hingga 9 tahun. Tapi, ya Allah memberikan jawabannya," kata Rieke Diah Pitaloka
Rieke mendaftarkan gugatan cerainya ke Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, pada 15 Desember 2014 lalu.
Hanya dengan dua kali proses sidang, perkara cerai itu resmi diputus 13 Januari 2015.
Keputusan Rieke pun sepertinya tidak salah.
Kini ia sukses menjadi anggota DPR.
Dikutip dari Sajian Sedap dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2014 yang diterbitkan pada 21 November 2017, Rieke memiliki total kekayaan mencapai Rp 1,8 miliar.
Kekayaan yang dimiliki Rieke Diah Pitaloka sudah termasuk tanah dan bangunan, alat transportasi, dan harta bergerak lainnya.
Jangankan rumah, bagian ruang makan dan dapur yang mentereng pun sempat tersibak bikin netizen auto ngiler.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,Sajian Sedap |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar