Kenapa Donat Kentang Bisa Keras dan Alot?
Ada beberapa penyebab tekstur donat kentang keras dan alot walau sudah diuleni hingga kalis.
Salah satunya, pemilihan bahan yang kurang tepat.
Suhu minyak goreng juga menjadi penentu tekstur akhir penganan bercincin ini.
Sebelum membuatnya di rumah, sebaiknya simak terlebih dahulu tiga alasan tekstur donat kentang keras dan alot seperti yang dikutip melalui kompas.com berikut ini:
1. Dibuat pakai putih telur
Chef de Partie Nurroji dari Artotel Thamrin menuturkan, donat kentang yang dibuat dengan putih telur cenderung bertekstur kenyal atau alot.
Dikutip dari Kompas.com, Nurroji menyarankan untuk memakai bagian kuning telur saja agar hasil donat kentang lembut.
Setidaknya, membutuhkan empat kuning telur untuk membuat donat kentang dengan 500 gram tepung dan 200 gram kentang,
seperti resep yang dibagikan Nurroji kepada Kompas.com.
2. Tidak mengempiskan adonan
Setelah adonan donat kentang kalis dan diistirahatkan, ukuran adonan akan mengembang dua kali lipat.
Namun, adonan donat kentang yang mengembang harus selalu dikempiskan agar hasil donat tidak keras.
Buku "Seri Makanan Trendi untuk Usaha Boga-Donat Goreng & Panggang" (2013) oleh Indriani terbitan Gramedia Pustaka Utama menulis, gas udara harus segera Gramedia Pustaka Utama setelah adonan selesai diistirahatkan.
Selanjutnya, adonan donat kentang dapat diuleni kembali dalam waktu sebentar.
3. Menggoreng donat dengan suhu terlalu rendah
Dikutip dari The Kitchnn, menggoreng donat dengan suhu yang terlalu rendah juga bisa menjadi penyebab kudapan manis ini bertekstur keras.
Bukan cuma keras, donat yang digoreng dengan minyak bersuhu rendah juga akan menyerap lebih banyak minyak.
Suhu yang tepat untuk menggoreng donat kentang berkisar antara 176-182 derajat celsius.
Donat bisa digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kecokelatan dan matang.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar