Bukan tanpa alasan, produse kondom umumnya memasukkan gelembung udara guna melindungi alat kontrasepsi tersebut dari kerusakan.
Pun udara tersebut digunakan sebagai indikator tak ada lubang di kemasan guna menjamin keutuhan kondom.
Hindari membuka kemasan dengan cara menggigit, menggunakan kuku, gunting, atau benda tajam.
Sebaiknya cuci tangan terlebih dulu dengan sabun dan air mengalir, baru sobek kemasan kondom dengan hati-hati mengikuti pola potongan kemasan.
Pegang kondom yang telah terbuka dan pastikan kamu memasangnya dengan sisi yang pas, jangan sampai terbalik pada bagian sisi luar dan dalamnya.
Lebih dulu pasang sedikit bagian kondom guna memstikan sisinya sudah benar, sebab kondom yang posisinya sudah pas maka akan mudah dipasang.
Jika alat kontrasepsi sudah terpasang dengan pas di semua sisinya, kemudian jepit ujung kondom dengan bantalan jari kemudia letakkan ke alat kelamin.
Tujuannya yakni agar ada sedikit celah di bagian ujung kondom yang menampung cairan yang dikeluarkan selama ejakulasi.
Pasalnya, kondom yang dipasang terlalu mepet dapat memungkinkan terjadinya pecah dan bocor saat digunakan.
Dengan memastikan seluruh batang penis tertutup kondom, maka penularan berbagai penyakit menular seksual dapat dicegah.
Selain itu juga mencegah kondom copot dan tertinggal di alat kelamin pasangan ketika berhubungan suami istri.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar