Paman korban berinisial AS mengatakan AR meninggalkan sepasang sandal di lokasi.
"Kami sudah menyerahkan sandal itu ke penyidik Polres Sumenep," kata AS, Senin (8/8/2022).
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S mengaku sudah menerima laporan terkait kasus yang dialami siswi SD tersebut.
"Kami sedang memeriksa saksi," kata Widiarti.
Sebagai tambahan informasi, seorang bocah perempuan usia 7 tahun yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 1 juga menjadi korban pelecehan seksual.
Melansir dar Serambinews.com, pelaku adalah seorang kuli bangunan bernama Rahman (43).
Paman korban, AY (55) mengungkapkan, awal mula terkuak kasus asusila itu berawal dari saat ibu korban mendapati anaknya lemas terkapar tak berdaya.
Tak hanya itu, dari mulut A keluar busa yang menambah khawatir sang ibu.
"Jadi ada pembangunan perumahan, nah di sana anak-anak memang biasa bermain. Waktu kejadiannya Jumat (25/2/2022). Jadi kata orang tua, pertama keluar busa dari mulutnya pas hari Jumat itu," kata AY, Selasa (1/3/2022).
Baju A juga dipenuhi bercak merah tanah bekas bermain.
Sang ibu langsung memberinya pertolongan pertama sebelum melarikannya ke rumah sakit terdekat.
Source | : | Serambinews.com,Surya Malang |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar