GridPop.ID - Tips hidup atasi vagina gatal akibat infeksi jamur berikut ini pasti banyak dicari wanita.
Tak perlu obat, begini tips hidup atasi vagina gatal akibat infeksi jamur.
Langsung saja, ini dia tips hidup atasi vagina gatal akibat infeksi jamur.
Vagina yang gatal-gatal karena infeksi jamur, umumnya dapat diatasi tanpa tindakan medis tertentu.
Dikutip oleh kompas.com dari Healthline, ada beberapa cara alami untuk mengatasi vagina yang gatal, antara lain:
1. Soda kue
Soda kue tak hanya bermanfaat sebagai bahan membuat cake atau masakan.
Soda kue ternyata juga dapat mengatasi gatal-gatal pada vagina.
Menurut sebuat penelitian yang ditayangkan di Springer Link pada 2012, soda kue mampu mengobati infeksi jamur serta kondisi kulit yang gatal.
Hal itu karena soda kue mampu membunuh sel Candida yang menyebabkan infeksi jamur.
Untuk mengobati gatal-gatal pada vagina, Anda dapat menambahkan seperempat hingga 2 cangkir soda kue ke dalam bak mandi.
Kemudian, Anda bisa berendam di bak mandi selama 10-40 menit.
2. Greek yoghurt
Greek yoghurt adalah salah satu jenis yoghurt yang pertama kali dipopulerkan di Yunani.
Proses pembuatan yoghurt ini sedikit berbeda karena adanya penyaringan sebanyak tiga kali.
Penyaringan tersebut membuat yoghurt tidak mengandung whey, sehingga teksturnya lebih kental dan lembut.
Di Indonesia, ada beberapa merk terkenal greek yogurt yang sudah tersedia di minimarket.
Greek yoghurt tak hanya bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan, minuman ini sering menjadi alternatif obat untuk mengatasi infeksi jamur.
Probiotik pada greek yoghurt mampu mendorong pertumbahan bakteri baik di vagina, serta membunuh beberapa ragi agar vulva tetap sehat.
Hal itu dibuktikan pada sebuah di tahun 2012 yang diikuti 129 wanita hamil dengan keluhan infeksi jamur.
Peneliti memberi 82 peserta greek yoghurt dicampur madu. Sementara, 47 peserta lain diberi krim antijamur yang dijual bebas.
Studi ini menemukan bahwa campuran madu dan yogurt lebih efektif dalam mengobati infeksi jamur vagina daripada obat antijamur yang dijual bebas.
Sebuah studi tahun 2015 yang melibatkan 70 wanita tidak hamil mencapai kesimpulan yang sama: Yoghurt dan madu lebih efektif daripada krim antijamur komersial.
Anda dapat menggunakan yoghurt sebagai obat gatal di vagina dengan mengoleskannya.
Jangan lupa kenakan pembalut agara yoghurt tidak membuat celana dalam Anda kotor.
Sebaiknya, Anda hanya menggunakan yoghurt alami yang belum mendapat tambahan gula dan rasa tertentu.
3. Pakaian dalam berbahan katun
Menggunakan pakaian dalam berbahan katun sangat membantu ketika Anda merasa tidak nyaman di bagian vagina.
Hal ini karena kain berbahan katun dapat bersifat breathable.
Itu artinya, celana dalam berbahan katun dapat membantu area kewanitaan tetap kering dan bebas dari lembap.
4. Mandi dengan cuka sari apel
Jika Anda mencari di internet tentang cara meredakan gatal pada vagina, kemungkinan besar akan menemukan cuka sari apel dalam daftar.
Mencampurkan cuka apel dengan air yang digunakan untuk mandi, dipercaya bisa meredakan gatal di vagina yang disebabkan oleh jamur.
Kendati begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih untuk memastikan manfaat cuka sari apel untu meredakan vagina gatal.
Untuk mencobanya, Anda cukup mencampur sekitar 120 ml cuka apel ke air mandi dan berendam lah selama 10-40 menit.
5. Minyak kelapa
Sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat membunuh Candida albicans, yang menyebabkan infeksi jamur.
Namun, penelitian ini dilakukan di laboratorium, dan tidak ada cukup bukti untuk mengkonfirmasi apakah itu berhasil pada manusia.
Jika Anda ingin mencoba mengobati vagina gatal dengan minyak kelapa, pastikan gunakan yang berkualitas tinggi.
Anda bisa memasukkan minyak kelapa langsung ke dalam vagina. Kemudian, jangan lupa memakai pembalut agar tetesan minyak kelapa tidak menyebabkan pakaian dalam Anda ternoda.
Penyebab Infeksi Jamur Pada Vagina
Infeksi jamur dapat terjadi pada vagina karena beberapa hal, seperti:
- efek samping obat-obatan, antibiotik, pil KB, dan terapi hormon strogen
- perubahan hormon selama menstruasi, kehamilan, menyusui, atau menopause
- diabetes yang tidak terkontrol
- obesitas
- iritan pada pembalut, sabun cuci, atau parfum
Mengatasi gatal di vagina gatal karena bakteri
Dilansir dari laman tribunjogja.com, selain infeksi jamur, penyebab gatal di vagina juga bisa disebabkan infeksi bakteri.
Vagina gatal karena infeksi bakteri kerap tidak menimbulkan gejala khusus.
Tandanya hanya berupa gatal pada vagina disertai keluarnya cairan beraroma tidak sedap.
Cara mengatasi gatal di vagina terkait infeksi bakteri perlu obat antibiotik yang diresepkan dokter.
Ikuti dosis, petunjuk penggunaan, dan pastikan pengguaan obat antibiotik dari dokter tuntas agar perawatan lebih efektif.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunjogja.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar