GridPop.ID - Banyak yang salah kaprah terkait cara menyimpan telur.
Seperti diketahui bahwa para ibu tentu akan memilih kulkas sebagai tempat menyimpan telur.
Padahal telur disimpan di kulkas itu berbahaya.
Kok bisa ya?
Melansir Nakita.ID, umumnya kebiasaan menyimpan telur di kulkas ini juga dilakukan oleh orang-orang di Amerika Utara, Australia, Jepang, atau Skandinavia.
Sedangkan orang-orang di belahan dunia lain memilih untuk menyimpan telur pada suhu ruangan.
Menyimpan telur di kulkas memang tak selalu membahayakan.
Tapi ada baiknya jika kemungkinan buruk itu dihindari.
Pasalnya, menyimpan telur di kulkas dapat membahayakan kesehatan karena bakteri Salmonella.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa telur yang disimpan pada suhu ruang memiliki jumlah bakteri yang lebih sedikit ketimbang telur yang disimpan di kulkas.
Sebab, telur tersebut bisa jadi telah terkontaminasi bakteri.
Nah, jika telur tersebut disimpan di dalam kulkas maka bakteri itu akan berkembangbiak dan mencemari segala bahan makanan lain yang ada di kulkas.
Lingkungan yang dingin merangsang proliferasi yang cepat untuk bakteri, terutama Salmonella.
Bukan itu saja, bakteri juga dapat menyebabkan keracunan makanan tanpa ada tanda-tanda pada rasa, bau, serta penampilan makanan.
Tak ada yang tahu apakah ayam terinfeksi Salmonella atau tidak, jadi ada kemungkinan bahwa telur yang dibeli mengandung bakteri tersebut.
Ada baiknya jika kita sebagai konsumen melakukan pencegahan yaitu dengan tak menyimpan telur di kulkas.
Lantas bagaimana cara menyimpan telur yang benar?
Melansir Kompas.com, cara menyimpan telur yang disarankan yaitu:
- Lapisi dengan natrium silikat
- Rebus telur 10 detik
- Menyimpan telur dalam larutan kapur
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar