GridPop.ID - Tips hidup bebas penyakit menular seksual sejak dini ini wajib diketahui semua orang.
Penyakit menular seksual sangat mengerikan, sehingga tips hidup berikut ini patut dipelajari untuk mencegahanya.
Berikut ini tips hidup bebas penyakit menular seksual sejak dini.
Apa yang dimaksud dengan penyakit menular seksual serta jenis, gejala, dan pencegahannya?
Penyakit Menular Seksual
Dilansir dari laman cewekbanget.id, Sexual transmitted disease (STD) atau penyakit menular seksual (PMS, atau infeksi menular seksual) adalah infeksi yang biasanya terjadi dan menular melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral yang enggak aman.
Enggak cuma lewat hubungan seks, ya! Rupanya PMS atau IMS juga dapat terjadi lewat transfusi darah dan penggunaan jarum suntik secara bergantian atau berulang di antara beberapa orang, khususnya dengan penderita penyakit tersebut.
Bahkan, infeksi penyakit juga bisa menular dari ibu hamil ke janin, entah saat kehamilan atau persalinan.
Penyebaran penyakit menular seksual bisa melalui darah, sperma, atau cairan tubuh lainnya, serta menyebabkan sejumlah jenis penyakit seperti sifilis, gonore, HPV, hingga infeksi HIV.
Penyebab Bertambahnya Risiko Penularan
Faktor apa saja yang bikin seseorang makin berisiko terkena PMS atau IMS?
Salah satunya, ketika orang tersebut melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu partner atau berganti-ganti pasangan.
Hal sebaliknya, yakni berhubungan dengan orang lain yang pernah melakukan hubungan seks dengan banyak partner sebelumnya, juga dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual.
Apa lagi kalau pasangan enggak memakai kondom saat berhubungan seks, ya.
Makanya, penting banget untuk selalu menggunakan kondom atau pengaman saat berhubungan seks, baik itu secara vaginal, anal, maupun oral.
Selain itu, seperti yang telah disebutkan, penyakit menular seksual dapat terjadi melalui penggunaan jarum suntik berulang dan transfusi darah.
Jadi penularan PMS atau IMS enggak hanya bisa terjadi lewat hubungan seksual, melainkan juga lewat penggunaan jarum suntik yang enggak higienis.
Gejala
Sebagian gejala penyakit menular seksual enggak dapat dikenali pada awal penularan.
Tapi kita mungkin bisa mewaspadai tanda-tanda seperti perubahan pada urine, sakit panggul atau perut bagian bawah, dan vagina terasa panas atau gatal.
Penderita juga mungkin mengalami demam dan menggigil sebagai gejala sejumlah penyakit menular seksual.
Kita juga sebaiknya memeriksakan diri ke dokter apabila buang air kecil terasa menyakitkan atau panas, serta mengalami keputihan abnormal atau pendarahan vaginal di luar siklus menstruasi.
Penyakit Komplikasi
Penyakit menular seksual juga dapat menyebabkan sejumlah komplikasi masalah kesehatan lainnya lho, apa lagi kalau penanganannya terlambat.
Penderita penyakit menular seksual bisa mengalami peradangan pada mata, radang sendi, nyeri dan radang panggul, infertilitas, penyakit jantung, kanker dan abses anus, hingga kanker serviks.
Inilah kenapa deteksi dini penyakit menular seksual sangat dibutuhkan ya, girls!
Pencegahan
Yang pasti, cara utama mencegah penularan penyakit seksual adalah penggunaan alat pengaman seperti kondom setiap kali berhubungan seks.
Selain itu, menghindari gonta-ganti pasangan saat berhubungan seks bagi orang yang aktif secara seksual juga penting.
Kita juga mesti rajin menjaga kesehatan vagina dan rutin melakukan vaksinasi seperti pap smear.
Jangan sampai kita mendapatkan informasi yang keliru atau malah enggak tahu sama sekali soal penyakit menular seksual, ya!
Macam-macam penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, parasite, maupun jamur.
Dilansir oleh kompas.com dari Modul Pelatihan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang diterbitkan Kemenkes RI, berikut ini adalah ragam penyakit menular seksual yang harus diwaspadai:
1. Gonore (GO)
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Masa tunas penyakit gonore pada pria, yakni 2-5 hari, yang berarti 2-5 hari sebelumnya terjadi kontak seksual dengan “tersangka”.
Sedangkan, pada wanita sulit ditentukan oleh karena pada umumnya tidak menimbulkan keluhan atau gejala.
2. Infeksi genital nonspesifik atau urethritis nonspesifik
Infeksi genital nonspesifik adalah infeksi traktus genital yang disebabkan oleh penyebab yang tidak spesifik.
Namun, paling banyak infeksi ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma ureallyticum.
Istilah infeksi genital nonspesifik lebih sering dipakai untuk wanita, sedangkan untuk pria dipakai istilah urethritis nonspesifik (UNS).
Masa tunas penyakit infeksi genital nonspesifik biasanya lebih lama dibanding dengan gonore, yakni 1-3 minggu atau lebih.
3. Sifilis (raja singa)
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan bersifat kronis.
Sifilis atau sering juga disebut penyakit raja singa dapat menyerang semua organ tubuh dan bisa menyerupai banyak penyakit.
Masa tunas penyakit sifilis berkisar antara 10-90 hari. Gejala sifilis dapat dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya.
4. Ulkus mole atau chancroid
Ulkus mole adalah infeksi genital akut, setempat yang disebabkan oleh bakteri Haemophylus ducreyi.
Masa tunas ulkus mole berkisar antara 2-35 hari, dengan waktu rata-rata mencapai 7 hari.
5. Granuloma inguinale atau donovanosis
Donovanosis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Calymmatobacterium granulomatis.
Saat ini penyakit ini hampir tidak pernah ditemukan lagi di Indonesia. Dahulu, donovanosis banyak ditemukan di daerah Papua.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Cewekbanget |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar