GridPop.ID - Sayur bayam menjadi makanan kecintaan sejuta umat.
Sebagai pelengkap, tempe menjadi lauk yang cocok menemani sayur bayam.
Melansir Nakita.ID, meski dikira sayur bayam dan tempe menyehatkan, tapi faktanya tak begitu.
Kombinasi makanan tersebut, menurut dr Endang Budiati selaku salah satu Dokter Swasta di Bandar Lampung menguraikan ada suatu kandungan berbahaya jika makanan tersebut dikombinasikan.
"Bayam mengandung oksalat. Sedangkan tempe yang terbuat dari kacang kedelai mengandung kalsium," papar Endang seperti dikutip dari TribunLampung.
Jika dicampurkan, maka oksalat dan klsium ini dapat berbahaya bagi tubuh.
"Kalau makan sayur bayam dicampur dengan tempeakan terbentuk endapan kalsium oksalat sehingga akan mempengaruhi penyerapan kalsium dan menyebabkan sumbatan di usus," terangnya.
Sumbatan ini dapat mengganggu penyerapan kalsium yang pada akhirnya akan membuat tubuh menjadi kekurangan kalsium.
Keadaan ini dapat menimbulkan gangguan jangka panjang lain seperti kram otot, pengeroposan tulang, rentnan infeksi, terganggunya fungsi syaraf, kejang, insomnia dan sumbatan usu menyebabkan susah BAB.
Tapi, bukan berarti bahwa kedua makanan ini tak boleh dikonsumsi.
Mengutip Says, bayam maupun tempe diketahui kaya akan mineral yang baik bagi tubuh.
Termasuk kalsium yang mampu membantu menjaga kesehatan tulang.
Sedangkan oksalat ternyata taks epenuhnya berasal dari bayam atau sayuran hijau lain.
Pasalnya, oksalat adalah jenis senyawa yang terbentuk dari apa yang kita makan, khususnya sayuran dan buah-buahan.
Ketika bayam dikonsumsi dalam jumlah yang tak berlebihan, pembentukan oksalat tak akan mengancam kesehatan lantaran pada akhirnya akan ikut terbuang ketika BAB.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan, seseorang harus mengurangi asupan makanan tinggi oksalat dan mengonsumsi lebih banyak makanan kaya akan kalsium.
Selain bayam dan tempe disebut bahaya jika dikonsumsi bersamaan, benarkah bayam tak boleh dipanaskan kembali?
Melansir laman Food NDTV via Kompas.com, bayam adalah sayuran hijau yang mengandung zat besi cukup tinggi.
Jika bayam dimasak kembali, maka dapat membuat kandungan zat besi berkurang.
Kandungan baiik ini tak akan dapat dikonsumsi secara optimal setelah bayam dipanaskan.
Kandungan zat besi yang teroksidasi juga dapat menghasilkan kandungan radikal berbahaya yang dapat memicu sejumlah penyakit kronis.
Hal tersebut terjadi mengonsumsi bayam dalam jumlah banyak.
Bayam juga mengandung senyawa nitrat yang akan berubah menjadi nitrit ketika dipanaskan kembali, mengutip laman My Recipes.
Kandungan senyawa tersebut berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Pada akhirnya, tak dianjurkan memanaskan kembali sayur bayam.
Lebih baik gunakan bahan dan masak bayam secukupnya.
Tetap perhatikan pengolahannya ya!
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar