Diketahui, Komisiner Komas HAM Siti Aminah Tardi meyakini jika Putri Candrawathi menjadi korban.
Hal ini terlihat dari tangan Putri Candrawathi saat memberikan keterangan soal dugaan kekerasan seksual pada pada 21 dan 23 Agustus lalu.
Dalam menyampaikan peristiwa kekerasan seksual di Magelang, Putri masih menunjukkan indikasi trauma korban,” kata Aminah, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/9/2022).
Aminah menuturkan, saat itu emosi Putri meluap dan gesturnya seperti orang menangis.
Kemudian, Putri memijat jari dengan keras ketika menceritakan peristiwa di Magelang yang dianggap sebagai aib.
Menurut Aminah, hal tersebut menunjukkan indikasi trauma sebagai korban sekaligus penyintas kekerasan seksual.
“Ketika menceritakan peristiwa di Magelang ia masih mengalami kesulitan, tangannya saling menggenggam kencang,” tutur Aminah.
Menurut Aminah, Komnas Perempuan telah bertemu dengan Putri sebanyak empat kali.
Namun, pihaknya baru bisa menggali keterangan dari Putri pada pertemuan ketiga dan keempat.
Pada dua pertemuan pertama, Komnas Perempuan melihat kondisi psikologis Putri.
Saat itu, Putri terus menerus menangis.
Kemudian, Putri mendapat pendampingan dari psikologis klinis, dukungan dari keluarga dan pendeta sehingga daya sebagai penyintas terbangun.
“Di dua pertemuan pertama, ibu PC masih menangis terus tanpa suara, beberapa hal dijawab dengan bahasa anggukan atau kedipan,” ujar Aminah.
Baca Juga: Tersinggung Nama Baiknya Dicemarkan, Deolipa Yumara Laporkan Feni Rose ke Polisi: Ada Chatnya
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar