Keputusan tersebut dikatakan sangat menyakiti perasaan Pangeran Harry yang telah menjalani berbagai tugas militer di masa lalu.
Meski demikian, hal ini merupakan konsekuensi dari keputusannya yang tak lagi menyandang status bangsawan senior Inggris, dan pindah ke Amerika Serikat bersama istrinya, Meghan Markle.
Sebelumnya, suami Meghan Markle ini juga menjadi sorotan saat meninggalkan Skotlandia sendirian setelah kematian Ratu Elizabeth II.
Dikutip dari Tribunnews.com yang melansir laman Mirror, kala itu Pangeran harry yang berduka pulang sendirian tanpa ditemani ayah, kakak, maupun istrinya.
"Terlepas dari semua yang terjadi selama beberapa tahun terakhir, Harry sangat menyayangi neneknya," kata seorang sumber.
"Terasa lebih sulit baginya bahwa dia melakukan perjalanan yang menyedihkan itu sendirian, dengan hanya kenangan tentang neneknya yang menemaninya."
Saat mendengar kondisi nenaknya mulai memburuk Pangeran Harry langsung terbang ke Skotlandia.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar