Ia mempersilakan Komnas HAM sebagai penyidik untuk menunjukkan bukti-bukti dugaan kekerasan seksual yang disebut sebagai pemicu pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Foto Istri ferdy Sambo dikuliti netizen di media sosial.
Pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Simanjuntak mengungkapkan kekecewaannya terhadap Komnas HAM. Hal ini terkait dengan pernyataan Komnas HAM yang menyebutkan adanya dugaan kuat pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J pada Putri Candrawathi.
"Brigadir J sudah di dalam kuburan, keluarganya menanggung beban ini secara berat, sekarang mau diadili lagi, mau dituntut lagi," ujar Johnson Simanjuntak dalam video yang diunggah akun @rumpi_gosip.
"Dan sekarang yang melakukan adalah Komnas HAM, lembaga yang kita pernjuangkan untuk melindungi korban bukan untuk melindungi polisi, saya sedih betul," tambahnya.
Johnson menyebutkan bahwa Komnas HAM tidak projustisia, rekomendasi Komnas HAM juga menurutnya tak pernah dikabulkan oleh kepolisian terutama soal kekerasan seksual dan senjata.
"Bagi saya ini sangat menyakitkan sekali apalagi bagi keluarga Brigadir J," ungkap Johnson Simanjuntak. "Orang yang harusnya dilindungi dan dibela harus menanggung tuduhan dari Komnas, bahwa terjadi pelecehan," kata dia dengan emosi.
Johnson Simanjuntak lebih lanjut membandingkan bagaimana Komnas HAM melindungi Putri Candrawathi (PC) dengan alasan kemanusiaan namun tak melindungi keluarga Brigadir J.
"Argumentasi kenapa dia [PC] tidak ditahan kemanusiaan lah, seorang ibu, lah klien saya Ibu Brigadir J, enggak ada kemanusiaannya?" tambahnya.
Sejak awal, kasus pembunuhan berecana terhadap Brigadir J sudah dipenuhi dengan kebohongan. Sebab, Ferdy Sambo ikut mencampuri penanganan kasus. Bahkan, dia merancang skenario yang membohongi publik, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Skenario busuk Ferdy Sambo terbongkar setelah Bharada E mengubah kesaksiannya pada akhir Juli lalu. Namun, mantan Kadiv Propam Polri ini tetap berkukuh terkait adanya kekerasan seksual terhadap istrinya.
Kata Ferdy Sambo, peristiwa pelecehan terhadap istrinya bukan terjadi di Duren Tiga, melainkan di Magelang. Ferdy Sambo menyampaikan keyakinan itu ketika menjalani sidang etik di gedung TNCC Polri pada Kamis, 25 Agustus 2022. Ferdy Sambo bilang Yosua telah masuk ke kamar istrinya tanpa izin dan mencoba melecehkan Putri. Namun Putri berhasil melawan.
Source | : | kompas,TribunSolo,Fotokita.grid.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar