GridPop.ID - Ferdy Sambo kini patut ketar-ketir karena ketiga bawahannya yang ikut merencanakan pembunuhan Brigadir J memberikan keterangan yang sama di depan penyidik.
Akhirnya, satu per satu pelaku pembunuhan Brigadir J memberikan pengakuannya terkait pembunuhan Brigadir J.
Meski sempat ada perbedaan keterangan antara para pelaku, namun kini ketiga pelaku yakni Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, dan Kuat Maruf ( KM) mulai kompak satu sama lain.
Dilansir dari lanan tribunstyle.com, hal itu diakui oleh pengacara Bharada E, yakni Ronny Talapessy.
Dia mengurai isi pengakuan Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf yang ternyata kompak satu sama lain.
Sebelum mengurai pernyataan itu, Ronny Talapessy terlebih dahulu bercerita perihal persiapan kliennya, Bharada E menjelang persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang diprakarsai Ferdy Sambo.
Diakui Ronny Talapessy, kliennya sejak awal bersikukuh akan membongkar tabiat keji Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam merencanakan pembunuhan Brigadir J.
"Klien kami sejak awal sudah menjelaskan apa yang terjadi, sudah mengaku, sudah kooperatif. Klien kami yang membuka apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus ini," ujar Ronny Talapessy dalam tayangan Kompas TV dilansir TribunStyle.com pada Selasa (13/9/2022).
Karenanya saat mengetahui Bripka RR ikut bersuara terkait kasus Brigadir J, Ronny Talapessy lega.
"Terkait saudara RR, yang ada keterangan diberikan RR, ini menjadi satu rangkaian cerita yang akhirnya menjadi utuh, kemarin kan masih terpisah.
Kami menyambut baik apa yang disampaikan RR, semoga kasus ini menjadi terang," kata Ronny Talapessy.
"Klien kami di bawah perintah (Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J).
Kemarin di TKP Saguling, saudara RR sudah sampaikan. Ini merupakan hal yang baik," sambungnya.
Lebih lanjut, Ronny Talapessy pun mengaku tengah menunggu kesaksian Kuat Maruf.
Sebab Kuat Maruf adalah tersangka yang ada di TKP saat penembakan Brigadir J oleh Bharada E berlangsung pada 8 Juli 2022.
"Persamaan keterangan saksi RR dengan keterangan RE ini akan kita cocokkan. Menurut saya saksi yang penting itu saudara KM ( Kuat Maruf).
Karena posisi KM itu sangat dekat dengan Bharada E. Posisi RR memang di belakang," pungkas Bharada E.
Kendati demikian, Ronny Talapessy menyebut ada pernyataan atau kesaksian Kuat Maruf yang sesuai dengan ucapan Bharada E.
"Posisi KM itu yang paling dekat," imbuh Ronny Talapessy.
"Tapi sampai saat ini kesaksian KM masih tidak sejalan dengan klien anda ?" tanya presenter.
"Ada beberapa poin yang menguatkan kami, tapi ada juga beberapa poin yang masih dibantah KM, nanti kita uji di pengadilan," akui Ronny Talapessy.
Kesamaan kesaksian Kuat Maruf dan Bharada E salah satunya adalah perihal janji Ferdy Sambo untuk memberikan uang kepada para ajudannya usai Brigadir J tewas.
Rupanya diam-diam, Kuat Maruf, Bripka RR, dan Bharada E mengurai kesaksian kompak di depan penyidik.
Hal itu tercipta saat ketiganya menjalani rekonstruksi.
"Kemarin di rekon itu, KM, RR, Bharada E itu menyampaikan bahwa memang betul mengenai dijanjikan uang tersebut itu apa adanya," ujar Ronny Talapessy.
Sebelumnya, Erman Umar mengurai penjelasan perihal adegan Ferdy Sambo hendak memberikan uang ke ajudannya saat rekonstruksi.
Namun kala itu, Ferdy Sambo membantah pernyataan Bripka RR soal menjanjikan uang.
"Ricky dibilangin sama ibu ( Putri Candrawathi) atau Pak Sambo, si Richard (dijanjikan uang) Rp 1 miliar karena dia nembak, si Ricky Rp 500 juta, si Kuat Rp 500 juta," ujar Bripka RR seraya ditirukan Erman Umar.
Halsil Lie Detector Bharada E, Bripka Rr dan Kuat Ma'ruf
Sebelumnya, hasil pemeriksaan Lie Detector Bharada E, Bripka Rr dan Kuat Ma'ruf juga turut diumumkan ke publik.
Dilansir dari laman kompastv.com, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi mengungkapkan, hasil sementara uji poligraf atau detektor kebohongan tiga tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, menunjukkan mereka memberikan keterangan secara jujur, Selasa (6/9/2022).
Ketiga tersangka yang diperiksa menggunakan alat uji kebohongan atau lie detector itu ialah Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal (Bripka RR), dan Kuat Ma’ruf (KM).
"Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM, hasilnya no deception indicated alias jujur," kata Andi kepada wartawan, Selasa (6/9/2022).
Andi tidak merinci apa saja pertanyaan yang diajukan kepada tersangka, karena menilai hal itu sebagai bahan penyidik guna memperkaya bukti petunjuk dan kelengkapan berkas perkara untuk dilimpahkan kembali ke kejaksaan.
Menurut jenderal bintang satu itu, setiap tersangka diberi pertanyaan oleh petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) sesuai perannya masing-masing.
"Hanya pertanyaan kunci, berbeda-beda pertanyaan sesuai peran masing-masing," ujarnya.
Penyidik Dirtipidum Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan menggunakan uji poligraf terhadap lima tersangka pembunuhan Brigadir J dan satu saksi asisten rumah tangga keluarga Brigadir J bernama Susi.
Tersangka yang sudah menjalani pemeriksaan yakni Bharada Richard Eliezer, dilaksanakan di Bareskrim Polri. Sementara Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf diperiksa pada Senin (1/9/2022) di Puslabfor Sentul.
Berbeda dari ketiga tersangka diatas, hasil lie detector Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tak diungkapkan ke publik.
GridPop.ID (*)
Source | : | KompasTV,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar