"Sementara senior dirinya jauh dibawah dia, alumni TNI Polri urut kacang lah, kan banyak tiap angkatan punya pengetahuan mumpuni," terangnya.
"Main loncat loncat aja akibatnya terjadi kecemburuan sosial," tuturnya.
"Kalau dia bisa cari muka ke level itu saya akui, karena dimanjakan dari jabatan enak, sampai enak sekali," jelasnya.
Ricky Sitohang yang juga mantan Kapolda NTT menyebut sosok Ferdy Sambo tidak pernah merasakan hidup susah.
"Nggak pernah susahnya jadi semua bisa diatur, ini yang rusak siapa? ya SDMnya, harusnya pemerataan, emang di angakatan Ferdy Sambo nggak ada yang pinter?"
"Sepinter apa Ferdy Sambo? Dia itu bukan pinter, (dia) ngepinterin orang lain, pinter jilat muka. Padahal di Mabes Polri ada yang brilian tetapi tidak dapat kesempatan. " ujarnya.
Melansir dari Kompas.com, selama berkarier di kepolisian, Ferdy Sambo berpengalaman di bidang reserse.
Tahun 2010 dia menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Barat.
Kariernya terus menanjak hingga tahun 2012 Sambo ditunjuk sebagai Kapolres Purbalingga.
Setahun setelahnya, dia menjabat sebagai Kapolres Brebes.
Kian moncer, tahun 2015 Sambo menempati posisi sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Metro Jaya.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar