GridPop.ID - Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo, disebut-sebut memiliki pengaruh yang besar di Polri.
Bagaimana tidak, Ferdy Sambo adalah jenderal bintang dua termuda di Mabes Polri.
Sontak saja, perjalanan karier Ferdy Sambo yang instan ini mulai dipertanyakan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap, proses penyidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang dilakukan oleh Tim Khusus (Timsus) mengalami kendala psikologis.
Salah satu faktor hambatan psikologis tersebut karena adanya ketakutan penyidik akan berhadapan dengan Irjen Ferdy Sambo.
“Kemudian, juga ada kendala-kendala psikologis yang dihadapi para penyidik pada saat itu, termasuk juga Timsus yang sebenarnya posisinya cukup ini ya, cukup kuat tapi juga sempat terganggu,” kata Listyo Sigit, Kamis (8/9/2022).
Bagaimana tidak, Ferdy Sambo sudah menyalip para senior yang masih berada jauh di bawahnya.
Hal tersebut dikatakan Irjen Purnawirawan Ricky Sitohang.
Ricky Sitohang pun mempertanyakan bagaimana Ferdy Sambo bisa naik jabatan dengan cepat.
"Saya nggak tahu pikirannya Sambo itu apa, nggak pernah jadi Kapolda tiba-tiba bintang dua," ucapnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Padahal menurut Ricky Sitohang, senior Ferdy Sambo malah masih jauh dibawahnya.
"Sementara senior dirinya jauh dibawah dia, alumni TNI Polri urut kacang lah, kan banyak tiap angkatan punya pengetahuan mumpuni," terangnya.
"Main loncat loncat aja akibatnya terjadi kecemburuan sosial," tuturnya.
"Kalau dia bisa cari muka ke level itu saya akui, karena dimanjakan dari jabatan enak, sampai enak sekali," jelasnya.
Ricky Sitohang yang juga mantan Kapolda NTT menyebut sosok Ferdy Sambo tidak pernah merasakan hidup susah.
"Nggak pernah susahnya jadi semua bisa diatur, ini yang rusak siapa? ya SDMnya, harusnya pemerataan, emang di angakatan Ferdy Sambo nggak ada yang pinter?"
"Sepinter apa Ferdy Sambo? Dia itu bukan pinter, (dia) ngepinterin orang lain, pinter jilat muka. Padahal di Mabes Polri ada yang brilian tetapi tidak dapat kesempatan. " ujarnya.
Melansir dari Kompas.com, selama berkarier di kepolisian, Ferdy Sambo berpengalaman di bidang reserse.
Tahun 2010 dia menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Barat.
Kariernya terus menanjak hingga tahun 2012 Sambo ditunjuk sebagai Kapolres Purbalingga.
Setahun setelahnya, dia menjabat sebagai Kapolres Brebes.
Kian moncer, tahun 2015 Sambo menempati posisi sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Metro Jaya.
Sebelum ditunjuk sebagai Kepala Divisi Propam, dia dipercaya menjadi Kepala Subdirektorat (Kasubdit) IV, lalu Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri pada 2016.
Ferdy Sambo menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri sejak 16 November 2020.
Hampir 3 dekade berkiprah sebagai anggota kepolisian, Sambo pernah terlibat dalam pengungkapan sederet kasus besar seperti bom Sarinah Thamrin (2016), kasus kopi mengadung sianida (2016), kasus surat palsu tersangka Djoko Tjandra (2018), hingga kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung RI (2020).
Baca Juga: Kakak Asuh Ferdy Sambo Punya Power Luar Biasa hingga Bisa Ringankan Hukuman? Ini Faktanya
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar