GridPop.ID - Brigjen Hendra Kurniawan menjadi salah satu polisi yang menambah daftar panjang tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Kini, Brigjen Hendra Kurniawan pun ikut menjadi sorotan.
Dilansir dari laman kompas.com, Indonesia Police Watch (IPW) mengungkap dugaan baru soal penggunaan private jet atau jet pribadi oleh mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dalam kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
IPW menduga, jet yang dipakai Hendra untuk bertolak ke Jambi itu berjenis Bomber 900 XP.
Jet tersebut disebut terdaftar di San Marino, Eropa.
"Hendra Kurniawan dan rombongan berangkat ke Jambi menggunakan private jet jenis Bomber 900 XP dengan register penerbangan T7 yang teregister di San Marino," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam tayangan Kompas TV, Kamis (22/9/2022).
Sugeng mengungkap, jet yang ditumpangi Hendra dan rombongan itu berkaitan dengan mafia judi yang terlibat Konsorsium 303.
"Diduga pemakaian pesawat ini ada korelasinya dengan bandar judi 303," ujarnya.
Sugeng sebelummya membeberkan, tiga hari setelah kematian Yosua atau 11 Juli 2022, Hendra mengunjungi kediaman keluarga Brigadir J di Muaro Jambi, Jambi.
Beberapa personel Polri yang mendampingi Hendra di antaranya Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.
Menurut Sugeng, saat itu Hendra diperintah oleh atasannya, Ferdy Sambo, untuk memberikan penjelasan ke keluarga ihwal kematian Brigadir J sebagaimana skenario yang Sambo buat.
Source | : | Kompas.com,Bangkapos |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar