GridPop.ID - Kasus pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negaran Batin, Kabupaten Way Kana, Lampung sempat viral di media sosial.
Bagaimana tidak satu keluarga dibunuh dan dikubur di dalam septic tank.
Saat diselidiki terungkap pelaku pembunuhan adalah pria berinisial E yang merupakan anak dan adik kandung dari korban.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, E nekat membunuh seluruh keluarganya hanya karena berebut harta warisan.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna menuturkan, kasus ini berawal saat tersangka E bertengkar dengan korban Wawan (40) yang adalah kakak kandungnya terkait masalah harta warisan.
Kronologi
Pertengkaran tersebut terjadi pada medio Oktober 2021 silam di rumah Zainudin (60) orang tua mereka sekitar pukul 01.00 WIB.
“Di rumah, saat itu ada korban Zainudin, Siti Romlah (ibu tiri tersangka E), dan Zahra (anak korban Wawan) sedang tidur,” kata Teddy kepada wartawan usai rekonstruksi, Jumat petang.
Adu mulut antara keduanya berujung pemukulan yang dilakukan E ke kepala Wawan dengan kapak sebanyak dua kali.
Ketika itu Zainudin dan Siti Romlah terbangun lalu menuju sumber keributan di ruang tengah.
“Korban Zainudin juga dipukul dengan kapak sebanyak dua kali,” kata Teddy.
Melihat suaminya terkapar, Siti Romlah berusaha kabur namun gagal. Ia pun dihabisi dengan cara yang sama.
Selanjutnya, Wawan menuju ke kamar keponakannya, Zahra yang sedang etrtidur.
Ia mematikan lampu dan membunuh bocah tersebut dengan cara dicekik.
Untuk menyembunyikan pembunuhan itu, tersangka E lalu ke bagian belakang rumah dan membuang jasad keempat korban ke dalam septic tank. Kapak yang digunakan juga dibuang untuk menghilangkan jejak.
Seperti yang diketahui bebera hari lalu viral penempuan empat jenazah di dalam septic tank.
Korban lainnya adalah Juwanda yang dikubur di kebun singkong. Juwanda merupakan adik tiri dan keponakan dari tersangka.
Melansir Tribunnews.com, Juwanda dihabisi oleh E dan anaknya DW (17). Keduanya melancarkan aksi sadisnya saat korban terlelap tidur.
Polres Way Kanan mengungkapkan kondisi jenazah korban pembunuhan di Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Kelima jenazah tersebut kini tinggal tulang belulang. Empat jenazah diketahui dicor di dalam septic tank, sementara lagi dikubur di kebun.
Kaur Inafis Polres Way Kanan, Saproni menyampaikan, kondisi jenazah yang rencananya besok akan diautopsi tersebut.
"Jenazah ada lima dan semuanya hanya tersisa tulang," kata Saproni kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (6/10/2022) malam.
Saproni juga memastikan, autopsi terhadap kelima jenazah korban pembunuhan tersebut akan dilakukan Jumat, 7 Oktober 2022.
Saat ini, kelima jenazah korban pembunuhan itu sudah masuk ke ruangan Intalasi Forensik RS Bhayangkara Bandar Lampung.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar