Alhasil saat itu massa penonton berlarian menyelamatkan diri dari asap gas air mata.
Mereka kemudian berebut menuju pintu keluar.
Akibatnya para penonton itu berdesak-desakan dan terhimpit hingga ada yang jatuh terinjak-injak dan kehabisan napas.
Selain para penonton yang meninggal, terdapat 2 polisi yang meninggal akibat terjebak himpitan di akses pintu keluar.
Mereka adalah Briptu Fajar Yoyok Pujiono dan Bripka Andik Purwanto.
Polri Gunakan Gas Air Mata Kadaluarsa Saat Taragedi Kanjuruhan
Terbaru, Polri mengakui jika menggunakan gas air mata kadaluarsa saat tragedi Kanjuruhan.
Polri membenarkan ada penggunaan gas air mata sudah kedaluwarsa saat tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) silam.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan gas air mata kedaluwarsa justru kemampuannya akan menurun.
"Ada beberapa yang ditemukan (kedaluwarsa), ya yang tahun 2021 ada beberapa," kata Dedi, Senin (10/10/2022) dikutip oleh tribunmedan.com dari tayangan Breaking News KompasTv.
Dedi menyebut setiap gas air mata mempunyai batas waktu penggunaan, tetapi berbeda dengan kedaluwarsa pada makanan.
Baca Juga: Bilqis Tak Mau Dipeluk Lagi, Ayu Ting Ting Syok Dengar Alasan Anaknya: Sumpah demi Allah
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar