Keputusan Kapolri mendapat apresiasi dari Menko Polhukam Mahfud MD.
Menurutnya kasus narkoba yang menyeret Irjn Teddy Minahasa bisa saja ditutupi karena berkaitan dengan citra polisi.
Mahfud MD mengungkapkan Polri bisa saja mengkambinghitamkan orang lain.
Seperti yang diketahui kasus narkoba Irjen Teddy Minahasa bermula dari penangkapan seorang wanita bernama Lidia.
"Sebab sebenarnya, kalau kita mau berpikir lebih negatif lagi, kan bisa sudah ibu-ibu Siapa itu yang membawa narkoba ditangkap lalu dia saja yang ditahan."
"Mungkin tidak ada yang tahu bahwa dia diproses tersendiri meski dia menyebut Teddy,"
"Ya kalau anda polisi nangkap seorang perempuan bawa narkoba lalu dia ditahan saja diproses hukum, pengakuannya ditutup bahwa dia bekerja sama dengan Teddy misalnya."
"Tapi ini, dilakukan oleh Kapolri ungkap tangkap pecat kan begitu. Itu harus dilihat di sudut itu bahwa ini upaya untuk maju," tutur Mahfud dikutip dari Grid Video.
Oleh karena itu, Mahfud MD mengajak masyarakat untuk mendukung setiap langkah Polri untuk memperbaiki diri.
Source | : | Kompas.com,GRID VIDEO |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar