- Lidah tidak ada rasa atau hidung tidak bisa mencium bau
- Sakit tenggorokan
- Pilek atau hidung tersumbat
- Mual atau muntah
- Sakit perut atau diare
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menjelaskan, Covid-19 varian baru ini cepat menular seperti karakteristik Omicron lainnya.
Namun, potensi fatalnya relatif rendah jika dibandingkan varian Covid-19 lainnya.
Masyarakat tetap diminta waspada dengan penularan Covid-19 dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19,” terang Syahril dikutip dari Tribunnews.com.
Sebagai informasi tambahan, kasus subvarian omicron XBB sudah ditemukan di Indonesia.
Melansir Tribunnews.com, pasien pertama merupakan seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru pulang dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Tidak hanya testing, Kemenkes bergegas lakukan tracking terhadap 10 kontak erat.
Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 varian XBB.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar