Jika Berlebihan Bisa Berdampak Buruk, Apakah Overthingking Hal yang Wajar Dialami? Begini Tanggapan Psikolog

GridPop.ID - Mungkin sebagian orang menganggap overthinking adalah hal yang wajar.

Namun jika overthingking berlebihan, maka bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan mental.

Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, seorang psikolog Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi punya jawabannya.

Sebelum itu, sebenarnya apa overthingking?

Mengutip dari lama Kompas.com, Psikolog dari Center of Public Mental Health, Fakultas Psikologi, UGM Wirdatul Anisa mejelaskan, overthinking adalah menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal dengan cara yang merugikan.

Menurut Wirda, overthinking dapat berupa ruminasi dan khawatir.

Ruminasi adalah kecenderungan untuk terus memikirkan hal yang telah berlalu.

Seperti merasa hari ini akan lebih baik jika kemarin melakukan suatu hal juga merupakan salah satu bentuk masa lalu.

Sedangkan khawatir adalah kecenderungan memikirkan prediksi yang negatif.

Nah, seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi akan membeberkan solusi dan tips dalam menangani masalah ini.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.

Baca Juga: Tips Hidup Langgeng Dalam Hubungan Asmara, Atasi Overthinking dengan 3 Cara Ini Demi Hindari Pikiran Liar Terhadap Pasangan

Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.

Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.

Pertanyaan:

Saya seringkali mengalami overthinking.

Sebenarnya apakah overthinking merupakan hal yang wajar terjadi?

Apakah berpikiran berlebihan tidak baik?

Arya, Tinggal di Bekasi.

Baca Juga: 5 Cara Unik Tingkatkan Kualitas Hidup Lebih Baik dan Bahagia, Cocok Buat yang Overthinking!

Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:

Sebenarnya tidak wajar.

Karena kenapa juga dipikirin.

Contoh begini, orang berpikir ketika masih pada usia-usia sekolah misalnya seperti memikirkan mendapatkan nilai berapa.

Padahal hal ini sedang dikoreksi oleh gurunya, jadi kenapa dipikirkan mendapat nilai berapa.

Lebih baik waktunya digunakan untuk mempelajari hal lain sehingga akan menjadi lebih bermanfaat.

Baca Juga: Overthinking Gegara Tak Bisa Tidur, Wanita Ini Pilih Buka Jasa Ucap Pesan Selamat Malam, Sekarang Jadi Ladang Cuan dengan Omset Jutaan!

GridPop.ID (*)

PROMOTED CONTENT