GridPop.ID - Sebuah kisah unik datang dari seorang pria bernama Kaan yang bertempat tinggal di Desa Cipendeuy, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Pak Kaan dijuluki raja playboy karena sudah menikah sebanyak 87 kali.
Melansir TribunStyle.com, pria 61 tahun itu kini akan kembali rujuk dengan mantan istrinya yang ke-86.
"Insyaallah atas izin Allah SWT, saya akan nikah lagi dengan mantan istri saya ke-86."
"Lalu kalau ada kesuksesan dengan keluarga, kan kadang-kadang keluarga tidak mau kalau sebelumnya pernah nikah sama laki-laki yang sama," terang Kaan.
Saat disinggung soal alasannya, Kaan memaparkan dirinya hanyan ingin namanya dikenal baik oleh masyarakat.
Sebab, di sekitar tempat tinggalnya merupakan lingkungan yang kental akan agamis.
"Saya kan pendatang di sini (Desa Cipendeuy), jadi ketika ada yang datang tergila-gila sama saya, ya saya terima. Tapi saya inginnya yang sah, jangan mempermainkan perempuan," jelas dia.
Kaan menceritakan pertama kali ia menikah pada usia 14 tahun dengan seorang gadis Sumedang.
"Orang pertama yang saya nikahi itu orang Sumedang, Krisik."
2 tahun berjalan, rumah tangganya dengan istri pertama kandas karena sang istri pergi.
"Waktu itu bisa dikatakan saya sifatnya gak baik, jadi istri saya minta cerai," ucapnya.
Dari insiden itu, pria yang kerap disapa Pak Kaan mengaku punya rasa sakit hati kepada istrinya. Ia lantas mencari ilmu spiritual untuk menaklukkan banyak perempuan yang disukainya.
"Selain itu, saya juga punya latar belakang birahi yang tinggi. Tapi saya mau dengan perempuan yang sah, sehingga saya nikahin perempuan yang saya kenal."
"Saya tidak mau memainkan perasaan perempuan, apalagi anak orang. Daripada kita jajan di jalan, mending saya nikah," jelas dia.
Kisah serupa juga ada di Tangerang, seorang pria bernama Masan Brewok alias Engkong Asan (74).
Merujuk artikel terbitan Kompas.com 2 Januari 2009 silam, Engkong Asan menceritakan dirinya pernah menikahi 94 wanita.
”Bukan karena engkong mau sombong, tapi zaman dulu ya begitu itu,” ucapnya kala itu.
Di usia senjanya, Asan tak lagi memiliki hasrat untuk naik ranjang.
Menurut Engkong, terhadap wanita-wanita yang dinikahinya, ia selalu berusaha adil.
Engkong tak mematok jumlah uang yang diberikan kepada istri-istrinya itu.
”Uang yang saya berikan biasanya dijadikan modal usaha warung atau jualan pakaian. Kalau saya tidak datang, istri-istri saya bisa mencukupi kebutuhan hidup untuk dirinya dan anak-anak,” ujar Asan.
Dia tak suka wanita yang hanya menunggu uang dari suami.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Setahun Menikah, Suami di Karawang Nekat Bunuh Istri Sendiri, Sikap Mertua Jadi Pemicu
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar