Saat ini, harga jagung pipil kering dengan kadar air 15% di tingkat petani ditetapkan Rp 4.200 per kg.
Kemudian di distribusikan ke peternak dengan harga Rp 5.000 per kg.
Sementara, harga telur ayam ras di tingkat peternak saat ini sebesar Rp 22.000-Rp 24.000 per kg.
"Ini harga yang fair di tingkat petani. Sehingga petani tidak kapok menanam jagung dan peternak tidak kapok melakukan kegiatan ternak baik telur maupun boiler. Dan masyarakatnya mendapatkan keseimbangan harga yang baik," terang Arief.
Sebelumnya, ada kenaikan harga telur hingga Rp 32.000 per kg.
Menurut Arief, hal ini karena ada kenaikan permintaan di sentra produksi telur di Blitar.
Namun pihaknya sudah melakukan intervensi seperti operasi pasar hingga memberi pasokan pakan cukup di sentra produksi.
"Setelah melakukan intervensi, kemudian beberapa hari selanjutnya sudah signifikan kita kembalikan harganya," terang Arief.
Baca Juga: Saat Harga Sembako Cabai Turun, Petani Menjerit karena Harga Pupuk Mahal, Susah Dapat Subsidi
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar