Korban yang sudah sepekan di rumah berkunjung ke kediaman pelaku guna menagih utang.
Saat itu korban bertemu dengan pelaku.
Adapun rumah pelaku dalam keadaan sepi lantaran orang tuanya pergi bekerja.
Ayah pelaku bekerja sebagai kuli angkut, sedangkan ibunya adalah penjaga warung.
Sementara pelaku dan istrinya kini sedang pisah rumah.
"Saat ditagih dan tak bisa membayar, pelaku dan korban cekcok. Saat itu korban mengancam akan memberitahu istri pelaku.
Pelaku yang kesal mencekik membungkam korban hingga kejang-kejang dan meninggal," terang Rozi.
Pelaku yang panik dan ketakutan jika perbuatan kriminalnya diketahui orang tuanya langsung menyimpan jasad korban di gudang rumah.
Baru keesokan harinya pelaku memasukkan jasad korban ke dalam tas laundry.
"Dan sekitar pukul 11.30 WIB, pelaku membawa jasad korban dengan diangkut menggunakan sepeda motor korban.
Setelah mutar-mutar, korban lantas dibuang di area perkebunan yang sepi di Desa Kepuk," kata Rozi.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi membusuk pada, Jumat (28/10/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar