GridPop.ID - Sebuah kejadian tidak menyenangkan dialami oleh Raja Charles dan permaisurinya, Camilla.
Saat Raja Charles berjalan di Kota York, Inggris, seseorang melempar telur ke arahnya.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, diungakapkan untungnya lemparan telur tersebut tidak mengenai Raja Charles dan Permaisuri Camilla.
Tak hanya sekali, namun ada beberapa kali lemparan telur yang mengenai sepatu sang raja.
Salah seorang cherrif York berhasil menangkis salah satu telur yang dilemparkan.
Mengalami insiden tersebut, sang raja tampak santai dan hanya melihat pecahan telur di tanah lalu melanjutkan langkahnya.
Berbeda dengan sang istri yang menoleh ke arah si pelempar telur dan sekilas tampak prihatin.
Sementara beberapa orang lain dari kerumunan itu mulai meneriakkan 'God Save the King'.
Telur-telur itu dilemparkan saat mereka berada di Micklegate Bar, sebuah gerbang bersejarah di kota Inggris utara tempat raja secara tradisional masuk.
Pria itu terdengar mencemooh para bangsawan saat dia melemparkan telur.
Dia meneriakkan "negara ini dibangun di atas darah budak" dan "bukan rajaku" saat dia ditahan oleh sekitar empat petugas polisi.
Sementara itu dikutip dari Tribunnews.com yang melansir laman Sky News mengabarkan keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut.
Seorang warga bernama Kim Oldfield, pemiliki Blossom Street Gallery, mengatakan saat insiden itu terjadi dia sedang berdiri di depan pintu tokonya melihat kedatangan pasangan kerajaan itu.
Ia kemudian mendengar sorakan ejekan dan telur pun beterbangan.
"Saya melirik ke seberang, melihat polisi baru saja turun ke penghalang dan mencoba menyeret orang ini ke atas."
"Sekitar lima butir telur berhasil dia lempar."
"Camilla agak kaget ketika ada sorakan ejekan dari arah kerumunan, tetapi polisi menyuruh mereka diam dengan sangat cepat."
"Sayang sekali mereka merusak momen yang indah itu."
Charles sendiri tampak tidak terpengaruh atas gangguan kecil itu.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar