Baginda menerangkan bahwa korban menjadi pendiam dan enggan keluar rumah.
Sehingga, orang tuanya merasa ada yang janggal dengan anaknya.
Setelah ditanya, akhirnya korban mengaku jika selama ini telah menjadi korban pencabulan Azarul.
Dari pengakuan korban, ia dicabuli di mobil dan rumah pelaku yang ada di Medan Johor.
"Pada tanggal 15 Juli 2022, orangtua korban membuat laporan ke Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan," kata Baginda, kuasa hukum keluarga korban.
Berdasarkan hasil visum, ditemukan adanya bekas luka pada bagian alat vital korban.
Tak berapa setelah laporan pihak korban, pelaku ditangkap polisi.
Tapi, kini pelaku pencabulan itu telah ditangguhkan lantaran bersedia menikahi korban.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar