GridPop.ID - Sebanyak tiga rumah kos digerebek Satpol PP Kota Depok.
Kamar kos tersebut dijadikan praktik prostitusi.
Adapun petugas menggunakan taktik pura-pura order via MiChat.
Mengutip Kompas.com, diketahui salah satu rumah kos yang digerebek berlokasi di Jalan Bahagia, RT 007 RW 006, Sukamaju, Cilodong, Depok pada Jumat (25/11/2022) malam.
Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengatakan, aksi penyamaran Satpol PP itu dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait aktivitas di kosan itu yang sudah meresahkan.
"Sengaja kami ingin menjebak, Intel kami bertransaksi via MiChat.
Nah akhirnya mereka masuk di kamar ya kami lakukan penggrebekan," kata Lienda saat dikonfirmasi, Sabtu (26/11/2022).
Intel Satpol PP, ujar Linda dikerahkan ke seluruh indekos yang dicurigai warga.
Sejumlah wanita di kamar kos itu juga terkena jebakan intel.
"Semua yang di kosan ini (bertransaksi untuk prostitusi) di MiChat. Bahkan itu, kami amankan ada enam orang yang memang bertransaksi dengan Intel kami," ujar Lienda.
"Tiga tempat ini (rumah kos) semuanya kami sebar intel-intel dari khusus kami," sambung dia.
Sejumlah delapan wanita dan empat pria diamankan dari kamar kos di Jalan Bahagia, Sukamaju, Cilodong.
"Laki-laki empat orang dan delapan perempuan.
Tapi memang enggak semuanya MiChat, ada yang kami ketok-ketok kamarnya ternyata mereka satu kamar tanpa dilengkapi identitas yang sama," ujar dia.
Sebelumya, Lienda menerangkan bahwa sejumlah 28 orang telah diamankan di empat lokasi yang diduga menjadi tempat prostitusi.
Mereka diketahui telah melanggar Pasal 32 ayat 1, 2 dan 4 Perda Nomor 5 tahun 2022 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Trantibum.
"Ada 20 perempuan dan delapan laki-laki yang diamankan (dua waria)," kata Lienda.
Dari 28 orang yang diamankan, hanya delapan orang yang diberikan pembinaan di rumah singgah sementara lantaran usianya masih di bawah umur.
Sementara, 20 orang lainnya telah dipulangkan ke rumah masing-masing, dengan catatan membuat surat perjanjian di atas masterai untuk tak mengulangi tindakan prostitusi itu.
Dalam penggerebekan itu, Satpol PP Kota Depok didampingi personil Polres Metro Depok, Dinsos, Disdukcapil, Dinkes, DP3AP2KB, Kodim serta POM AD.
Melansir Tribun Depok, salah seorang warga berinisial AB mengaku tak kaget dengan penggerebekan ini.
Sebab, aktivitas para penghuni kos tersebut telah meresahkan warga setempat.
Ya, para lelaki asing kerap mengunjungi rumah kos tersebut hingga larut malam.
"Semalam itu penggerebekan karena sudah meresahkan warga, infonya prostitusi katanya.
Orang-orang sini juga bilang begitu (meresahkan)," kata AB saat ditemui di kediamannya, Sabtu.
"Yang aku lihat memang begitu (ramai). Itu sampai tengah malam juga selalu ramai," sambung dia.
Diakui AB, ia serta warga telah mengeluhkan pada pemilik kos.
Tapi, keluhan itu bak angin lalu.
"Laporan mah sudah, tapi percuma, karena orang-orang disini sebelumnya sudah laporan tapi tetap aja enggak mempan," ujar dia.
AB mengatakan bahwa penghuni kos itu didominasi remaja perempuan.
"Remaja perempuan pada cakep-cakep banget," imbuh dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Depok |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar