GridPop.ID - Orangtua Bharada E akui sempat didoktrin sang anak untuk ikuti skenario Ferdy Sambo.
Meski sang anak bersikukuh dengan skenario Ferdy Sambo, orangtua Bharada E tetap tidak percaya.
Insting sebagai seorang ibu, dirinya sangat yakin jika sang anak berbohong soal skenario tembak menembak.
Sebelumnya orangtua Bahrada E buka suara terkait kasus pembunuhan Brigadi J yang menyeret sang anak.
Dilansir dari Tribunnews.com, Ayah Bharada E, Sunandang Junus Lumiu, dan sang ibu Rynecke Alma Pudihang, mengatakan sang anak sempat di awal lalu bersikukuh menjalankan skenario Ferdy Sambo.
Di mana dalam skenario itu disebut terjadi tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J.
Namun rupanya sejak awal orang tua Bharada E tidak mempercayai sang anak.
Ibu Bharada E, Rynecke Alma Pudihang mengatakan saat masih bertahan dengan skenario Ferdy Sambo, ada hal yang tidak biasa terlihat jelas pada diri Bharada E.
"Tidak seperti Ichad (panggilan karib Bharada E) yang sebenarnya," kata Alma, dan diiyakan oleh Junus, dikutip dari tayangan Talkshow “Rosi” yang tayang di Kompas TV pada Kamis, 1 Desember 2022.
Dalam acara tersebut, presenter Rosiana Silalahi (Rosi) awalnya bertanya kepada orang tua Bharada E, seperti apa tanggapan mereka berdua di awal saat Bharada E masih mempertahankan skenario Sambo.
Mulanya ayah Bharada E, Junus mempercayai sang anak.
Baca Juga: Ferdy Sambo Tertawa Usai Habisi Nyawa Brigadir J, Bharada E Ungkap Alasannya Gara-gara Hal Ini
Namun tidak bagi Alma, ibunda Ichad.
"Kalau insting dari seorang ibu yang melahirkan Ichad, bagaimana tanggapan soal Ichad mengaku terjadi tembak menembak?" tanya Rosi.
"Kalau saya tidak percaya, karena waktu itu kita ibadah bersama pagi malam, setiap ibadah selesai saya hanya berdoa minta kepada Tuhan kalau bisa dibuka sejelas-jelasnya semua masalah ini," jawab Alma.
"Karena waktu itu saya masih meragukan apa yang Ichad katakan," ujarnya lagi.
"Tapi jujur dalam hati saya tidak percaya," ungkap Alma.
"Walaupun dia bicara untuk meyakinkan saya sama bapaknya, bahwa kita harus percaya, tapi dalam hati setiap kali melihat cara-cara dia, dari matanya, memang tatapannya kosong, seperti ada beban yang sangat berat yang dia simpan," lanjutnya lagi.
Sementara itu, ibu Bharada Richard Eliezer, Rineke Alma Pudihang mengungkapkan betapa tertekannya saat menghadapi kenyataan anaknya terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Tak jarang, Rineke bersama suaminya, Sunandag Yunus Lumiu menangis bahkan saat sekilas melihat seragam yang biasa dikenakan Richard.
"Down kita, down dengan masalahnya dia. Lihat seragamnya dia (Richard) kita nangis," ujar Rineke dikutip Kompas.com dalam acara Rosi di Kompas TV, Jumat (2/12/2022).
Namun mereka mencoba pasrah dengan keadaan sambil mencoba berdoa kepada tuhan agar kasus tersebut dibuka seterang-terangnya.
"Saya selalu bilang kalau memang tuhan berkenan semuanya terbuka, semua bisa jelas, apapun kita nggak pernah menuntut apapun, hanya meminta pada tuhan yang terbaik untuk tuhan," tutur Rineke.
Rineke juga menyebut dia tidak ingin anaknya berbohong sedikitpun meski dengan kebohongan bisa meringankan hukuman Richard.
Anak yang dia didik dengan kejujuran, kata Rineke, tidak harus berbohong untuk membela diri.
"Jadi kalau kita bilang skenario pertama bisa menyelamatkan, saya nggak pernah berpikir itu. Enggak bangga, karena saya pikir lebih baik dia jujur justru itu yang menyelamatkan, karena yang tuhan inginkan itu kan kejujuran," ujar Rineke.
Dia juga mengungkapkan bagaimana doa terus dipanjatkan agar Richard bisa berkata jujur.
"Saya minta sama tuhan buka semua masalah ini lebih jelas lagi biar kelihatan siapa yang salah siapa yang benar. Dan saya minta diberikan kekuatan sama Icad untuk berkata yang benar. apapun risikonya," katanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar