GridPop.ID -Terkuak profesi orangtua Tiko sebelum akhirnya berpisah.
Media sosial digemparkan dengan kisah ibu dan anak yang hidup di rumah mewah terbengkalai selama 12 tahun.
Kisah Ibu Eny dan Tiko belakangan viral karena bertahan hidup tanpa listrik dan air di rumah mewahnya.
Ibu Eny diketahui alami gangguan jiawa (ODGJ) semenjak berpisah dari suaminya.
Sementara Tiko merawat sang ibu dengan sangat baik selama 12 tahun di rumah mewahnya yang terbengkalai.
Bahkan, diungkapkannya saluran listrik dan air ke rumah itu pun sudah putus semenjak kepergian ayahnya.
"Meteran sudah diputus, air nampung, kalo nggak ambil dari sebelah," kata Tiko dikutip dari YouTube Bang brew TV, Rabu (4/1/2023).
Tiko juga mengatakan, karena stress, Ibu Eny pun bersikap sensitif pada orang asing.
Bahkan, sempat beberapa kali menyerang orang yang mendatangi rumahnya.
Hal itulah yang membuat rumah mewahnya menjadi tidak terurus dengan baik.
"Selain saya sibuk, ibuk juga nggak terlalu ngerawat. Cuma emang ada waktunya untuk dibersihin. Di tahun 2011 antara 2011 2013 kalo nggak salah. Papa pergi, ibu kurang sehat (kejiwaannya)," ujar Tiko.
"Jadi ibu suka marah-marah sendiri, suka ngomong sendiri. Cuma ya saya urus, paling ini ibu nggak pernah keluar," lanjutnya.
Kini, Tiko bekerja sebagai satpam di komplek tempat tinggalnya tersebut.
Ia juga selalu menyempatkan pulang ke rumah untuk mengecek kondisi sang ibu.
Meski kondisi rumahnya demikian, Tiko bertekad tidak ingin menjual rumah peninggalan orang tuanya tersebut.
"Tidak dijual karena peninggalan orang tua," jelasnya.
Saat evakuasi berjalan, Ibu Eny sempat melakukan penolakan.
Sehingga petugas terpaksa harus mendobrak pintu rumah mewah terbengkalai tersebut.
Menyaksikan sang Ibu dievakuasi, Tiko pun tak kuasa menahan tangisnya.
Ia pun dikuatkan dan didampingi oleh para tetangganya.
Adapun, Tiko sempat menjelaskan jika dulunya ia dan keluarganya begitu hidup harmonis.
Ia hidup mewah sejak kecil, namun sangat berubah drastis di usia remaja.
"Dulu hidup enak. Walaupun samar-samar karena masih kecil tapi sebagian kecil ingat. Dulu papa mama sibuk kerja memang," ujar Tiko.
Tiko juga membeberkan pekerjaan orang tuanya dulu.
Ia mengatakan kedua orang tuanya adalah sama-sama pegawai kantoran.
Diakuinya, ayah dan ibu Tiko berpisah lantaran perceraian.
Setelah bercerai dengan ibunya, ayah Tiko pun dikatakan pulang kampung ke Madiun.
Sejak saat itulah, kondisi Ibu Eny memburuk.
Kini rumah Ibu Eny dan Tiko telah dilakukan penanganan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta timur (Gulkarmat Jaktim).
Dilansir dari artikel Kompas.com, Kepala Seksi (Kasi) Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman, mengatakan kegiatan pembersihan itu dilakukan setelah adanya permintaan dari salah satu kelompok relawan yang bersimpati dengan keadaan kediaman Eny.
"Di dalam memang kondisinya debu sangat tebal. Rumahnya sudah tidak terawat atau tidak ditempati," kata Gatot, dilansir dari Antara, Rabu (4/1/2023).
Gatot menambahkan untuk kegiatan pembersihan tersebut pihaknya mengerahkan sebanyak 12 personel dan satu unit mobil pompa.
Kegiatan pembersihan rumah mewah berlantai dua yang terbengkalai itu juga melibatkan anggota petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan kelompok relawan.
"Pembersihan ini kami lakukan sampai tuntas. Artinya debu-debu sampai ubinnya itu kami kembalikan ke warna aslinya," ujar Gatot.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar