Kondisi tersebut berbahaya lantaran dapat menyebabkan henti jantung atau gagal jantung.
Gejala atau ciri-ciri diare rotavirus, ujar Titis dapat lebih berat dibandingkan diare lantaran infeksi bakteri.
“Gejalanya bisa lebih berat karena toksin dalam rotavirus mampu menyebabkan kejang karena bersifat neurotoksis,” jelas Titis.
Lantas bagaimana cara mencegah terjadinya diare rotavirus?
Mengutip Tribunnews.com, Titis menerangkan cara pencegahan sebagai berikut:
Pertama, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Selalu mencuci tangan sebelum makan dan sesudah.
Lalu jangan lupa, mencuci tangan sesudah buang air.
Kedua, hindari mengonsumsi makanan yang tercemar.
"Jadi harus dijaga betul cara memasaknya dengan air yang bersih. Dimasak dengan betul sehingga tidak tercemar virus maupun bakteri," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Jumat (13/1/2023).
Ketiga, menjaga kebersihan lingkungan, dimulai dengan memastikan sumber air bersih.
Dan tidak lupa memastikan kebersihan sarana pembuangan tinja, itu juga harus diperhatikan.
Selain itu juga bisa dengan dilakukan vaksinasi rotavirus.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar