Mengetahui fakta ini, He Qiu sangat terkejut.
Meskipun dia yang mengusulkan untuk berganti suami, dia tidak berharap suami dan saudara perempuannya mengkhianatinya.
He Qiu segera berlari pulang untuk menanyai suaminya, tetapi tiba-tiba pingsan ketika dia melihat foto cinta suami dan saudara perempuannya di atas meja.
Memikirkan kebahagiaannya dirampok, He Qiu mulai marah, mendorong Zhong Yi menjauh, bergegas ke balkon dan mendorong saudara perempuan He Ting jatuh dari lantai 3.
Pada akhirnya, He Ting dan bayi yang belum lahir kehilangan nyawa mereka.
Mengetahui hal ini, orang tua dari saudara kembar itu ambruk di tempat, tidak menyangka kedua anaknya akan saling membunuh karena berganti suami.
Setelah itu, He Qiu juga tidak luput dari hukuman.
Menurut Pasal 232 KUHP China, tindakan He Qiu merupakan pembunuhan yang disengaja.
Pada 15 November 2014, Pengadilan Menengah Rakyat Kota Harbin menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada He Qiu.
Secara Psikologis, Kembar Lebih Baik Menikah Bareng
Dilansir dari laman kompas.com, dikatakan Seto Mulyadi, yang akrab disapa Kak Seto, kembar yang memilih menikah secara bersamaan sangat jarang.
"Dengan melakukan bersama, kembar-kembar ini bisa menjalin sesuatu yang lebih bersama-sama, lebih praktis. Juga hemat biaya," kata Kak Seto kepada Kompas.com.
Dikatakan Seto, ada sebuah penelitian yang menunjukkan, jika salah satu saudara kembar menikah terlebih dahulu dibandingkan kembarannya, ada efek kepada kembar lainnya.
Kak Seto pun mengambil contohnya dirinya dan saudara kembarnya, Kresno Mulyadi.
"Kalau kembar, yang satu menikah dan yang satu belum, akan ada masalah dalam psikologisnya dan biasanya jarak pernikahan lama. Contohnya saya. Saya menikah tahun 1988, saudara kembar saya nikah tahun 2004, jaraknya cukup lama," ujarnya.
Dia berharap, momen-momen manis seperti ini akan kembali terulang bagi para kembar lainnya. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,Sohu News |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar