GridPop.ID - Selama bulan Ramadhan, ibu hamil diberikan untuk berpuasa atau tidak.
Diketahui ada beberapa manfaat puasa untuk ibu hamil.
Namun tentunya puasa untuk ibu hamil harus dilakukan sesuai dengan anjuran dokter.
Puasa terbukti tidak mempengaruhi berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala bayi saat lahir.
Hanya saja, risiko bayi lahir dengan berat badan rendah 1,5 kali lebih besar terjadi pada ibu yang berpuasa saat usia kehamilan masih di trimester satu atau 3 bulan pertama.
Melansir GridHealth.ID yang mengutip BMC Pregnancy and Childbirth, berikut rangkuman penjelasan manfaat puasa untuk ibu hamil.
1. Menekan risiko diabetes gestasional
Diabetes gestasional adalah diabetes yang biasa dialami oleh ibu hamil.
Namun, penelitian menunjukkan ibu hamil yang berpuasa lebih kecil potensi mengalami gangguan yang satu ini.
Perbandingannya, diabetes gestasional hanya ditemukan pada 2,6 persen ibu hamil yang puasa.
Analisis regresi menunjukkan bahwa wanita yang tidak berpuasa selama trimester kedua kehamilan 1,51 kali lebih mungkin untuk terkena diabetes gestasional.
2. Memperbaiki metabolisme tubuh
Puasa membuat jam makan menjadi lebih teratur.
Selama waktu itu, tubuh bisa mengeluarkan sisa-sisa kotoran yang masih ada dan beristirahat hingga akhirnya makanan dan minuman kembali masuk saat berbuka puasa.
Walaupun puasa baik untuk ibu hamil, tetapi seperti sudah disinggung di awal.
Ada baiknya ibu berdiskusi dulu dengan dokter.
Jika kenaikan berat ibu hamil selama awal kehamilan tidak mencapai 3,5–4 kilogram atau di akhir masa kehamilan kenaikannya masih di bawah 12,5–14 kilogram, ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa.
3. Mengontrol berat badan
Penambahan berat badan total selama masa kehamilan pada ibu yang berpuasa ditemukan lebih rendah daripada ibu yang tidak berpuasa, yakni 0,4 kg lebih rendah.
Dengan begini, berat bada ibu hamil bisa sedikit lebih terkontrol, karena biasanya kehamilan akan menyebabkan seorang perempuan mengalami penambahan berat badan hingga belasan bahkan lebih dari 20 kg.
Seperti yang diketahui bulan suci Ramadhan diperkirakan akan jatuh pada tanggal 22 atau 23 Maret 2023 mendatang.
Melansir Kompas.com, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa 2023 atau Ramadhan 1444 H.
Baca Juga: MENAKJUBKAN! Puasa Miliki Manfaat Bagi Kesehatan Mental, Begini Penjelasan Psikolog
Penetapan kapan awal puasa 2023 itu berdasarkan dari hasil hisab yang dilakukan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada (23/12/2022).
Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, hasil hisab awal puasa jatuh pada Kamis 23 Maret 2023.
"1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M," bunyi rilis resmi Muhammadiyah yang diterima Kompas.com, Selasa (31/1/2023).
Pada Selasa, 21 Maret 2023, ijtimak jelang Ramadhan 1444H belum terjadi Ijtimak terjadi esok harinya, yakni Rabu (22/3/2023) pukul 00.25 WIB.
Pada saat itu, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta menunjukkan hilal sudah wujud.
Begitu juga di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan sudah berada di atas ufuk.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Gak Perlu Resah! Penderita GERD Justru Dianjurkan Menjalani Puasa Ramadan 2023, Ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Gridhealth |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar