GridPop.ID - Seorang suami sakit hati pergoki wanitanya lakukan ini dengan lelaki lain.
Semua itu bermula ketika dirinya menemukan baju istrinya di jemuran tetangga.
Dilansir oleh tribuntrends.com dari Eva.vn Kamis (16/2/2023), pasangan suami istri ini bernama Liang dan Li Mei.
Keduanya tinggal di kota Hengyang, provinsi Hunan, China.
Liang berusia 57 tahun, pernah gagal dalam pernikahan.
Bertahun-tahun setelah bercerai, Liang bertemu dengan Li Mei yang berusia 35 tahun. Keduanya dengan cepat jatuh cinta.
Bahkan Li Mei yang pertama melamar, membuat Liang sangat senang karena dia telah menemukan tambatan hatinya lagi.
Tidak lama kemudian, Liang dan Li Mei pergi untuk mendaftarkan pernikahan mereka.
Di mata orang-orang sekitar, kedua orang ini tidak serasi baik usia maupun penampilan, namun tetap bertekad untuk menjadi suami istri.
Liang juga merasa sangat beruntung bisa menikah dengan Li Mei.
Namun hanya satu bulan setelah menikah, Li Mei menunjukkan sikap yang berbeda terhadap suaminya.
Baca Juga: Dituding Hobi Selingkuh hingga Digugat Cerai Shelvie Hana Wijaya, Daus Mini: Saya Selalu Diserang...
Dia sering menghindari wajahnya dan bersikap dingin.
Li Mei bahkan meminta pindah untuk menghindari suaminya.
Sikap istrinya itu membuat Liang bingung.
Setelah itu, Liang dikirim ke pusat penahanan untuk waktu yang singkat karena perselisihan dengan orang lain.
Sekembalinya ke rumah, seorang tetangga mengatakan bahwa hanya sehari setelah Liang dibawa ke pusat penahanan, Li Mei membawa seorang pria pulang untuk tinggal bersamanya.
Mereka tinggal bersama selama beberapa hari.
Ini membuat Liang sangat marah, mengira istrinya berselingkuh dengan pria lain.
Namun, Liang tidak memiliki petunjuk yang jelas, jadi dia tidak terburu-buru untuk mengekspos istrinya tetapi diam-diam mengamati.
Beberapa hari kemudian, Liang menemukan bahwa Li Mei memiliki hubungan yang sangat baik dengan
tetangganya, A Sheng, yang juga merupakan teman dekat Liang.
Li Mei biasanya pulang kerja jam 9 malam dan A Sheng selalu menjemputnya.
Baca Juga: Angin Segar, Kaum Difabel Bakal Terima PKH 2023 Rp 2,4 Juta, Begini Cara Daftarnya
Mengetahui hal itu, Liang segera pergi ke tempat kerja Li Mei untuk mengawasi keduanya.
Dia melihat A Sheng mengendarai sepeda motor dan menunggunya.
Melihat istrinya keluar dan naik ke motor A Sheng, Liang langsung terbakar cemburu.
Liang telah memergoki keduanya, namun Li Mei menjelaskan bahwa mereka hanya berteman.
Setelah itu, Liang kembali mendapatkan bukti perselingkuhan mereka.
Suatu hari, Liang melewati rumah A Sheng, menemukan pintunya terkunci.
Namun yang membuat dia terkejut adalah jemuran di balkon rumahnya.
Dia kaget melihat beberapa pakaian istrinya tergantung di jemuran balkon rumah A Sheng, termasuk pakaian dalam.
Ketika Liang membeberkan bukti ini, Li Mei masih saja menyangkalnya.
Liang tak berhenti begitu saja, dia terus meminta Li Mei untuk mengakuinya.
Pada akhirnya, Li Mei mengakui hubungan terlarangnya dengan A Sheng.
Ternyata, wanita ini berubah pikiran tidak lama setelah menikah.
Mulanya, Li Mei berpikir bahwa Liang adalah orang kaya, memiliki rumah dan tabungan, dan tidak terikat oleh anak, jadi dia setuju untuk menikah.
Rupanya Liang tak seperti yang dibayangkan Li Mei.
Liang miskin dan tidak memiliki pekerjaan tetap, bahkan berutang di banyak tempat.
Dia juga sering meminta uang kepada istrinya.
Li Mei marah dan kesal, perasaannya segera berubah, dan kemudian dia bertemu A Sheng.
Setelah kejadian tersebut, Li Mei dan Liang memutuskan untuk bercerai.
Selain itu, Liang juga meminta Li Mei untuk memberikan kompensasi kepadanya sebesar 600.000 yuan.
Alasan Mengejutkan Mengapa Orang Berselingkuh
Dilansir dari laman kompas.com, berikut ini deretan alasan kenapa orang berselingkuh:
1. Orangtua mereka melakukannya
Baca Juga: Dulu Dilecehkan Sesama Jenis, Aming Mantap Hijrah Pilih Tak Lagi Berdandan Ala Wanita
Bockmann mengatakan bahwa salah satu kliennya menyebutkan bahwa kedua orangtuanya berselingkuh dan menghancurkan keluarganya.
Karena kehancuran itulah, ia bertekad untuk tidak berselingkuh saat menikah. Kendati demikian, 10 tahun setelah pernikahan, kliennya merasa sengsara.
Ia mengaku selalu mencoba menerima bahwa kehidupan cinta dan seksnya telah berakhir dan harus bertahan dengan itu.
Sampai akhirnya, ia bertemu dengan seorang pria dan hanya dalam beberapa bulan saja, ia berselingkuh dengannya.
Namun, akhirnya klien Bockmann menyadari bahwa ia melakukan hal yang sama dengan kedua orangtuanya. Sejarah benar-benar terulang kembali tanpa ia sadari.
2. Mencoba menyabotase hubungan mereka
Banyak orang yang terjebak dalam suatu hubungan yang mereka benci.
Namun, hubungan itu biasanya dimulai dengan baik, sebelum berujung dipenuhi kekacauan.
Bisa saja, hubungan itu kacau karena kurangnya rasa saling menghargai dan penuh dengan penghinaan atau hubungan intim yang kurang memuaskan, membuat pertengkaran terus terjadi.
Bisa juga mereka saling membenci hingga tak bisa menghabiskan saat bersama. Bagi beberapa orang, hubungan toksik seperti ini bukan hanya tidak dapat dipertahankan, namun juga tak bisa dihindari, entah itu karena rasa takut atau karena dikendalikan oleh pasangannya.
Hasilnya, selingkuh menjadi cara terbaik dalam menyabotase hubungan mereka. Mereka paham bahwa saat pasangan mereka mengetahui mereka berselingkuh, mereka akan diusir dari rumah.
Mereka juga tahu bahwa pasangan mereka tak akan lagi memandangnya setelah mengetahui bahwa mereka berhubungan dengan orang lain.
Mereka pun tahu bahwa tidak mungkin hubungan mereka akan bertahan karena perselingkuhan. Jadi, alih-alih menghadapi masalah dalam hubungan dan mencoba menjalani hubungan sehat, mereka berpikir bahwa selingkuh akan membantu mereka keluar dari hubungan beracun yang selama ini dihadapinya.
Baca Juga: Ena-ena 109 Kali dengan Suami Tetangga, Siswi SMP di Klaten Lahirkan Jabang Bayi Usai Ngeluh Diare
3. Mencoba menyelamatkan hubungan
Bockmann mengungkapkan bahwa ia sempat memiliki seorang klien yang diminta untuk berselingkuh oleh terapisnya demi menyelamatkan pernikahannya.
Kliennya itu memang tidak mendapatkan dukungan emosional dari suaminya selama bertahun-tahun.
Memang, keduanya sebenarnya adalah orangtua yang baik, dengan kondisi keuangan yang baik pula. Secara umum, mereka bahagia.
Kendati demikian, ia tidak puas karena tahu bahwa ada yang salah dalam pernikahannya, sesuatu yang tak bisa diberikan oleh suaminya.
Namun saat berselingkuh, seluruh kebutuhan emosionalnya terpenuhi dan merasa bisa kembali mencintai dan terpuaskan kembali.
Meskipun itu membuatnya merasa bersalah, perselingkuhan itu membuat ia mendapatkan apa yang dibutuhkannya dalam hidup tanpa harus menghancurkan keluarganya.
Meski tetap “salah,” perselingkuhan untuk menyelamatkan hubungan ini memang ada, dan mereka yang melakukannya selalu berharap agar keadaan lebih baik.
4. Depresi
Bagi mereka yang depresi, tak ada satu hal pun yang dapat membuat mereka bahagia.
Terlepas dari apakah mereka menderita depresi kimiawi (dimana zat kimia otaknya tak seimbang), atau depresi situasional (perubahan mood yang disebabkan oleh berbagai hal dalam hidup), penderita depresi akan mencari berbagai cara yang dapat menolong mereka merasa lebih baik.
Memahami bahwa depresi merupakan salah satu alasan mengapa orang-orang berselingkuh dapat membantu menjelaskan apa yang sulit dijelaskan. GridPop.ID (*)
Baca Juga: Tenteng Tas Rp 1 Miliar, Syahrini Buat Jiwa Miskin Warganet Ketar-ketir saat Hujan-hujanan di Tokyo
Source | : | Kompas.com,Eva.vn,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar