"Rokok, kafein, kegemukan, itu adalah kontraindikasi relatif, jadi artinya, zat-zat itu semua yang bisa membuat terjadinya sulit punya anak," lanjut dr Boyke.
Oleh sebab itu, pakar seksolog tersebut mengatakan, jika seorang wanita memiliki rencana menikah dan memiliki anak, sebaiknya ia mengurangi mengonsumsi kopi.
"Kalau sudah mau menikah sih sebaiknya dikurangin," pungkas dr Boyke.
Dalam kanal YouTube Sonara FM, dr Boyke menyebut jika mengonsumsi kopi masih tahap wajar yakni satu hingga dua gelas kopi perhari, masih dalam kadar yang normal.
"Kopi itu satu sampai dua gelas okelah per hari," ucap dr Boyke dikutip Tribunmedan.com dari kanal YouTube Sonara FM.
Namun, dr Boyke kemudian menjelaskan kopi dapat mempengaruhi kesuburan seorang wanita jika dikonsumsi terlalu sering.
"Di atas itu, bukan hanya mempengaruhi kesuburan saja. Pertama dia fase dilatasi dulu, melebar pembuluh darahnya membuat rileks, tapi kalau kebanyakan dia akhirnya enggak bisa tidur. Kalau orang enggak bisa tidur itu makannya jadi banyak,” lanjut dr Boyke.
Terlalu sering mengonsumsi kopi akan membuat seseorang sulit tidur. Keadaan sulit tidur ini akan menimbulkan hormon grelin pada tubuh.
Hormon grelin ini menjadi penyebab meningkatnya nafsu makan seseorang. Apabila keinginan makan meningkat, maka secara otomatis tubuh akan menjadi gemuk.
Maka kondisi inilah yang nantinya akan membuat seorang wanita sulit hamil.
"Kalau orang sudah tidak bisa tidur, itu makannya akan menjadi lebih banyak karena dikeluarkan hormon grelin, hormon itu makan ngemil ngemil akhirnya gemuk. Setelah gemuk, menjadi sulit untuk hamil. Jadi memengaruhi kesuburan secara tidak langsung," ujar dr Boyke.
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar