GridPop.ID - Apakah kamu sudah membayar utang puasa Ramadhan tahun lalu?
Kalau belum, buruan segera bayar utang puasa Ramadhan kamu.
Sebab, bulan suci Ramadhan 2023 akan segera hadir.
Seperti diketahui, setelah Nisfu Syaban umat muslim akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Bulan Ramadhan memang tinggal menghitung hari, bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia.
Sebab di bulan Ramadhan, Allah SWT diyakini akan menurunkan rahmat yang berlimpah kepada umatnya.
Sebelum menyambut puasa Ramadhan, alangkah baiknya terlebih dulu menyelesaikan utang puasa di bulan Ramadhan tahun lalu.
Utang puasa Ramadhan tahun lalu ini disebut juga puasa qadha.
Hukum untuk melaksanakan puasa qadha bulan Ramadhan adalah wajib.
Karena puasa Ramadhan termasuk ke dalam salah satu rukun islam yang ketiga.
Namun, bagaimana jika puasa qadha bulan Ramadhan masih belum selesai bahkan setelah Nisfu Syaban?
Baca Juga: Salah Satunya Mencegah Kanker, Berikut Ini Deretan Manfaat Puasa Ramadhan 2023 yang Perlu Diketahui
Bagaimana hukum puasa qadha setelah Nisfu Syaban?
Apakah hukumnya boleh atau malah haram?
Mengenai hukum ini, maka Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS menjawabnya.
Hal tersebut terlihat di laman Youtube Dakwah Islam.
Untuk pembayaran puasa Ramadhan setelah memasuki Nisfu Syaban, ada perbedaan pendapat para ulama.
Ada yang mengharamkan puasa pada Nisfu Syaban hingga bulan Ramadhan tiba.
Ada juga yang membolehkannya.
"Sampai kapan batas meng-qadha shaum?" tanya seorang jamaah kepada UAS.
"Ini puasa Ramadhan tahun lalu. Dan ini 29 hari lagi puasa Ramadhan tahun ini. Maka kapan puasa qadhanya? Qadha itu mengganti, maka di sinilah qadha, qadha, qadha (diantara puasa Ramadhan yahun lalu dan tahun ini)," papar UAS.
Lalu, UAS pun menjawab soal hukum puasa qadha Ramadhan di bulan Syaban, terutama di hari Senin akan mendapat pahal 3 kali lipat.
"Siapa yang mengganti puasa di bulan Syaban hari Senin, otomatis dapat 3 pahala. puasa qadha ramadhan satu hari, puasa bulan Syaban dapat, dan puasa hari Senin," tutur UAS.
Baca Juga: Menakjubkan, Inilah Sederet Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Wanita, Kaum Hawa Wajib Tahu!
"Jadi niatnya cuman satu, saya niat puasa qadha. Gak perlu niat 3 kali," tambahnya.
Setelah itu, UAS menjelaskan bahwa batas qadha itu sampai puasa Ramadhan yang akan datang.
"Batas qadhanya sampai puasa Ramadhan yang akan datang," tambah UAS.
Kemudian, ada jamaah lain yang bertanya soal hukum puasa qadha setelah Nisfu Syaban
"Bagaimana hukum puasa setelah Nisfu Syaban?" tanya jamaah lainnya.
Ditanya soal puasa setelah Nisfu Syaban, UAS pun menegaskan sudah ada ketegasan di dalam hadits sahih Abu Hurairah.
"Haditsnya jelas dari Abu Hurairah RA, disebutkan dalam riwayat Abu Dawud, yakni:
'Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau sudah melewati Nisfu Syaban, maka janganlah kalian berpuasa,'" HR Abu Dawud.
Namun dibolehkan puasa, jika memang terbiasa puasa sunnah seperti puasa senin kamis.
"Boleh berpuasa, bagi yang terbiasa puasa sunnah. Jika memang Nisfu Syaban hari Rabu, besoknya Kamis," ujar UAS.
Tak hanya itu, dijelaskan UAS, puasa setelah Nisfu Syaban pun diperbolehkan bagi yang sedang qadha puasa Ramadhan.
Baca Juga: Jelang Puasa Ramadhan, Ini Dia 10 Macam Puasa Sunah yang Bisa Kamu Kerjakan, Apa Saja?
"Yang kedua, boleh juga bagi yang meng-qadha atau utang puasa. Begitu puasa Ramadhan tahun ini tinggal 7 hari ini, eh lupa," papar UAS.
"Maka bagi yang mau meng-qadha, silakan boleh," tegasnya.
Akan tetapi, jika hingga bulan Ramadhan yang akan datang masih belum bayar puasa qadha, maka menurut UAS ada denda berlipat.
Denda tersebut yakni tetap membayar puasa qadha dan juga fidyah.
"Karena jika qadha puasa nya masih antara Ramadhan dan Ramadhan, hanya qadha saja. Tapi kalau sudah lewat Ramadhan lagi, maka qadha plus fidyah," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul "Bolehkah Bayar Utang Puasa Ramadhan Tahun Lalu Setelah Nisfu Syaban? Penjelasan Ustaz Abdul Somad"
(*)
Source | : | Tribunkaltim.co |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar