GridPop.ID - Bolehkah minum jamu saat puasa?
Jamu merupakan salah satu ramuan herbal yang dapat menyehatkan tubuh dan cocok untuk kondisi tubuh saat berpuasa di bulan suci Ramadan 2023 nanti.
Ditambah lagi manfaat jamu sendiri bisa meningkatkan imunitas tubuh, bisa jadi minuman rekomendasi jelang puasa Ramadan 2023 nanti.
Melansir Parapuan.co, dr Inggrid Tania, M.Si, Konsultan Herbal sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan bahwa mengonsumsi jamu selama Ramadhan baik untuk kesehatan.
"Sebenarnya hampir semua (jenis jamu) bagus. Kalau mau minum kunyit asam bagus, beras kencur bagus, sereh sama lemon bagus. Banyak yang bagus yang bisa kita konsumsi," ujar Tania.
Tania menyarankan agar meminum jami di saat sahut dan berbuka.
Ia juga menyarankan sebelum minum jamu setidaknya masyarakat meminum air putih terlebih dahulu, baru mengonsumsi jamu.
"Setelah kurma mungkin kita makan takjil yang lain seperti arem-arem, tahu isi, tidak berlebihan," ujar Tania.
"kemudian setelah itu bisa minum jamu, karena jamunya sendiri akan membantu mengurangi kandungan lemak berlebih pada saat kita mengonsumsi takjiil," lanjutnya.
Untuk membuat ramuan jamu penting untuk memperhatikan ramuan yang akan diracik.
Melansir Kompas.com, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR (Cand) dr Inggris Tania MSi mengatakan, sistem imun adalah semua mekanisme tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya dari luar tubuh maupun dalam tubuh sendiri.
Baca Juga: Tips Hidup Bebas Ketombe, Berikut Ini Cara Menghilangkannya Secara Alami dan Permanen
Ada beberapa jenis tanaman herbal yang bisa dikonsumsi saat berpuasa.
1. Habbatussauda atau jinten hitam
Habbatussauda adalah nama lain daripada jinten hitam (Nigella sativa). Disampaikan Inggrid bahwa Habbatussauda adalah salah satu tanaman herbal yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Dan memang di kita (umat muslim) dikenal, Habbatussauda itu adalah obat segala macam penyakit kecuali kematian," kata Inggrid dalam acara Press Launch Antangin Habbatussauda,
Berkaitan dengan pertahanan tubuh atau imunitas, Habbatussauda dapat meningkatkan Proliferasis Splemosit.
"Spelmocyte Ploferation adalah sel-sel dalam limfa yang nanti akan meningkatkan sel imun dan juga menurunkan sitokin karena sifatnya anti-peradangan," ujarnya.
2. Meniran
Tanaman herbal kedua yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas adalah Meniran, dengan nama ilmiahnya Phyllanthus niruri.
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa meniran memiliki sifat imunostimulasi, dapat mempercepatpenyembuhan infeksi virus cacar air, dan mengurangi infeksi saluran napas atas (ISPA).
"Ekstrak meniran dengan aktivitas imunostimulasinya memang relevan ya digunakan pada penyakit-penyakit infeksi," jelasnya.
"Dalam meningkatkan sistem imun, maka diharapkan bisa mencegah dari adanya infeksi," imbuhnya.
Baca Juga: Tips Hidup, Dijamin Awet hingga 6 Bulan, Ternyata Begini Cara Tepat Simpan Jahe agar Tetap Segar
3. Jahe
Jahe punya berbagai senyawa aktif seperti gingerol, shogaols dan paradols.
"Nah, jahe ini memang bersifat imunostimulasi, dan juga anti-radang. Artinya memang manfaatnya sama dengan habbatussauda dan meniran," ucap dia.
Jahe juga sudah diteliti mampu meredakan batuk, gangguan pencernaan seperti muntah dan mual, mengatasi masuk angin seperti common cold atau salesma.
"Ini kan semua gejala-gejala masuk angin ya, ada mual, muntah, meriang, dan ini memang bisa dibantu diatasi dengan Jahe ya. Rasa kembung juga," jelasnya.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Tips Hidup Agar Tetap Fit Selama Ramadhan 2023, Diantaranya Hindari Rokok dan Minuman Berkafein
Source | : | Kompas.com,Parapuan.co |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar