GridPop.ID - Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy yang merupakan anak petinggi salah satu pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan kini tengah menjadi sorotan warga Indonesia.
Mario Dandy tega menganiaya David sampai koma.
Menjadi korban penganiayaan, sosok David yang merupakan anak pengurus GP Ansor ikut menjadi perhatian.
Menteri Agama hingga publik pun tak henti-hentinya mendoakan kesembuhan David yang sempat koma selama tiga hari di rumah sakit.
David dikabarkan mengalami pembengkakan otak akibat aksi sadis Mario Dandy, putra dari mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.
Masih terbaring lemas di rumah sakit, sosok David nyatanya pernah membuat kagum beberapa orang yang mengenalnya.
Terlebih di tahun 2019, saat usianya masih 12 tahun, David memutuskan untuk menjadi mualaf.
Detik-detik David mengucapkan dua kalimat syahadat pun terekam dan dibagikan kembali oleh akun NU Online.
David rupanya mengikuti jejak sang ayah, Jonathan Latumahina untuk memeluk agama Islam.
Baca Juga: RAMAI El Rumi & Fuji Dijodohkan, Marsha Aruan Sudah Sangka Hal Ini Sampai Sentil Sebuah Risiko
"Ramadan 2019 David kecil mengikuti jejak ayahnya menjadi mualaf. Ia minta disyahadatkan di Muntilan, Magelang. David hingga kini belum sadar. Bismillah," tulis akun NU Online dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (24/2/2023).
Melihat sang putra memilih agama yang sama dengannya, Jonathan atau yang karib disapa Jowie itu pun memberikan pendidikan agama yang bagus untuk David.
Pada 16 Juni 2019, Jowie mengantarkan David ke Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis Bogor untuk mempelajari ilmu agama.
Momen saat pertama kali David masuk pesantren turut dibagikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Facebook.
"Sahabatku Jonathan Latumahina (Abu qitmr) yang beberapa tahun lalu memutuskan menjadi umat Kanjeng Nabi Muhammad, hari ini mengantarkan jagoannya, David, yg Ramadlan lalu menyusul boponya menjadi muallaf, mondok di Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis Bogor. Mohon para sahabat berkenan mendoakan anak dan bapaknya itu berkah dan barokah hidupnya, manfaat dunia akherat dan selalu mencintai tanah tumpah darahnya. Amiin..," tulis sang Menteri di tahun 2019.
Berkegiatan dan belajar di Pesantren, sosok David lekat di ingatan guru dan para santri.
Kabarnya, David aktif menjadi pengajar ngaji di pesantren tersebut.
Hal itu diungkap oleh politikus sekaligus sahabat Jowie, Guntur Romli.
"Sedih sekali, David, anak teman saya Jo @seeksixsuck yg lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor dianiaya sampai koma, sdah tdk sadar 2 hari. Ini David anak baik, itu lg ngajari adik2nya ngaji di Assalam. Pelakunya sdah ditahan tp keluarganya yg katanya berduit coba2 intervesi," tulis Guntur Romli.
Membaik tapi Belum Sadar, Korban Penganiayaan Anak Pejabat Ditjen Pajak Terkena Diffuse Axonal Injury
Kondisi David, korban penganiayaan pengendara Rubicon yang merupakan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak Kemenkeu), mulai menunjukkan kemajuan.
Rekan ayah korban sekaligus anggota Bidang Cyber dan Media PP GP Ansor, Ahmad Taufiq menjelaskan, pemuda berusia 17 tahun ini menunjukkan perkembangan meski belum sadarkan diri.
"Kondisi ananda David sudah menunjukkan progress yang baik meski masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan secara fisik sudah ada pergerakan baik tangan dan badan," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/2/2023).
Taufiq mengungkapkan, dokter mengatakan bahwa David terkena diffuse axonal injury.
Kondisi tersebut disebabkan benturan keras seperti kecelakaan motor berkecepatan tinggi dan berakibat pada trauma mendalam di bagian otak.
Adapun sejak Rabu (22/2/2023) malam, korban dipindah dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau ke Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Biodata Artis Dua Lipa, Penyanyi Asal Inggris yang Pernah Digosipkan Hamil Gegara Hal Ini
Pemindahan ini, menurut Taufiq, agar David mendapatkan perawatan lebih intensif, pemeriksaan lebih detail, dan memperoleh fasilitas pelayanan yang lebih layak.
"Belum (sadar) dan perkembangannya hanya pergerakan fisik dan batuk saja," papar Taufiq.
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompastv.com, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa penganiayan ini berawal dari teman wanita pelaku berinisial AGH yang mengaku mendapatkan perbuatan tidak menyenangkan dari korban.
Pelaku Mario kemudian langsung mendatangi korban komplek Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Usai bertemu, pelaku langsung menganiaya korban hingga tidak sadarkan diri.
Pelaku yang diketahui anak pejabat Pajak tersebut saat ini sudah ditahan dan dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,KompasTV,tribunnewsbogor |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar