GridPop.ID - Dua sopir truk adu bacok karena rebutan janda.
Ya, banyak yang menyebut bahwa janda memang lebih memesona.
Tak sedikit yang kepincut pesona janda hingga rela menghalalkan segala cara demi memiliki si wanita pujaan hati.
Seperti kisah yang satu ini, dua pria yang berprofesi sebagai sopir truk di Lumajang rebutan janda cantik hingga nekat adu bacok pada, Senin (4/3/2019).
Melansir Suar.id, dua pria tersebut adalah Solikin alias Topeng (40) dan Mahfud (30), sedangkan si wanita idaman adalah S (42).
Perkelahian antar dua pria ini dapat diselesaikan oleh pihak Polres Lumajang di meja peradilan pada 5 Maret tahun 2019.
Insiden berdarah tersebut terjadi di Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, Lumajang.
Keduanya terlibat aksi saling bacok dengan bersenjatakan celurit tajam.
Tapi, kedua pria itu justru tak berhasil mendapatkan hati si janda idaman.
"Keduanya telah menyadari kesalahan mereka dan memilih jalur damai," kata Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban, seperti yang dikutip Nakita dari TribunWow Rabu (6/3/2019).
Apalagi keduanya masih memiliki keluarga yang harus dihidupi.
Baca Juga: Biodata Artis Shinta Bachir, Aktris yang Resmi Menikah dengan Indra Kristianto, Ini Sosok Suaminya
"Saya berharap semoga tidak ada lagi menyelesaikan masalah dengan cara carok di Lumajang," tutur Arsal.
Aksi adu bacok diketahui terjadi di depan rumah S.
"Ini permasalahannya soal cinta, mereka berdua sama sama suka kepada saudari S."
"Keduanya bertemu di depan rumah perempuan itu dan terlibat cekcok," Kata perangkat desa setempat, Zainul Arifin.
"Satu orang yang bernama Solikin mengaku telah menikah siri dengan S, dan tidak terima jika S didekati oleh Mahfud." ungkap Zainul.
"Keduanya sama-sama minum minuman keras, dan sama-sama membawa celurit sampai akhirnya carok," imbuhnya.
Imbas pertikaian tersebut, Solikin mengalami luka pada bagian kepala serta tangan kirinya.
Sementara Mahfud terluka di bagian leher dan tangan kiri.
Mengutip Tribun Medan, kasus serupa terjadi di Makassar belum lama ini.
Seorang Kasat pol PP Makassar M Iqbal Asnan ditahan lantaran diduga menjadi dalang pembunuhan ASN Dishub Makassar Najamuddin Sewang.
Motif pembunuhan dengan cara penembakan itu diduga karena rebutan wanita.
Perempuan yang diperebutkan itu juga ASN dengan jabatan Kasi di Dishub Makassar berstatus janda satu anak.
Iqbal menyewa oknum polisi dalam aksi berdarah ini.
"Jadi untuk eksekutornya adalah oknum dari kita, oknum anggota Polri berinisial SR," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (18/4/2022) siang.
Iqbal Asnan disebutkan merupakan otak dari pembunuhan berencana pada 3 April lalu itu.
Sementara tiga pria lainnya berinisial AKM, A dan S disebut berperan sebagai eksekutor, pemantau atau penggambar di lokasi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,Suar.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar