Maka perselingkuhan yang dilestarikan akan menambah dosa secara konsisten pula.
Semakin banyak dosa, semakin banyak pula kebaikan yang hilang dari dirinya.
Bukan saja ancaman balasan siksa di akhirat, bahkan di dunia pun akibat tumpukan dosa sudah bisa dirasakan oleh pelakunya.
2. Merusak Karakter
Jika selingkuh sudah dianggap sebagai hal biasa saja, rusaklah karakter seseorang.
Melakukan selingkuh tidak ada ubahnya dengan makan di restoran atau melakukan olah raga di club fitness.
Seperti hal wajar, tidak merasa salah, tidak merasa berdosa, tidak merasa ada yang aneh.
Jika sudah hobi selingkuh, maka rusaklah karakter dirinya.
Tidak ada lagi batas kebaikan dan keburukan.
Baca Juga: Suntik Mati Kades Curuggoong, Mantri S Diduga Cemburu Karena Perselingkuhan Istrinya dengan Korban
Source | : | Suryamalang.com,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar