Rupanya, pajak kendaaraan itu pun sudah mati sejak tahun 2020.
"Waktu kami cek data dia mati pajaknya. Pas kami cek sore lagi itu sudah hidup, mungkin sudah monitor kejadian ini," terang Torus.
Pihaknya juga masih menunggu perintah dari pimpinan terkait insiden tersebut.
"Kami kan cari dulu ada enggak unsur pidananya di videonya itu kami lagi cek," papar dia.
Sebelumnya juga viral polisi dimaki-maki oleh debt collector.
Peristiwa tersebut sampai membuat Kapolda Metro Jaya ikut geram.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran terlihat kesal saat anggotanya tersebut malah dibentak oleh debt collector tersebut.
Baca Juga: 19 Kios di Pasar Senen yang Jadi Surganya Thrifting Digerebek Polisi, Begini Penampakannya
"Saya lihat ini preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini.
Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 Wib, darah saya mendidih itu melihat anggota dimaki-maki seperti itu," kata Fadil dalam instagram @kapoldametrojaya seperti dikutip, Rabu (22/2/2023) via Tribun-Bali.com.
Dia meminta kepada para Kasat Reskrim di seluruh Polres wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk tegas dan cekatan jika di wilayahnya terdapat aksi serupa.
"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur lagi, sedih hati saya itu, bolak-balik yang debt collector debt collector macam itu, jangan biarkan.
Lawan, tangkap, jangan pakai lama," tegasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun-Bali.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar