Makan terburu-buru, contohnya menghabiskan sepiring hidangan dalam waktu lima menit, juga bisa memperburuk dan memicu gejala sakit perut.
3. Cermat memilih santapan buka puasa dan sahur
Batasi segala jenis makanan berminyak, gorengan, hidangan pedas, hidangan terlalu asam, dan makanan berlemak jahat saat buka puasa dan sahur.
Lemak jahat bisa memperlambat pencernaan dan memicu asam lambung naik.
Sedangkan makanan terlalu pedas dan asam bisa menyebabkan sakit perut sampai diare.
Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang telah disiapkan atau dimasak dengan higienis. Jangan mengonsumsi asupan yang tidak terjamin kebersihannya.
4. Minum cukup air putih
Saat sakit perut, apalagi ketika intensitas buang air besar meningkat, pastikan Anda cukup minum air putih selepas buka puasa sampai sahur.
Dilansir dari The Healthy Muslims, konsumsi air putih setidaknya delapan gelas per hari. Minum saat bangun tidur, sebelum sahur, dan setelah sahur.
Selain itu, minum air putih untuk membatalkan puasa, dan sisanya setelah menyantap makan malam sampai sebelum tidur.
Saat diare, hindari segala jenis asupan berkafein termasuk kopi, teh, cokelat, dan soda karena bisa memperburuk sakit perut.
Baca Juga: Gak Cuma Gosok Gigi! Beginilah Tips Hidup Merawat Gigi Berlubang yang Bisa Dilakukan di Rumah
Source | : | Kompas.com,Tribunramadan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar